Dalang Ki Haryo Entus Susmono Sosialiasasi Cukai Lewat Wayang Kulit

TIMESINDONESIA, BREBES – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes menggelar Wayang Santri secara virtual dengan disiarkan langsung melalui Chanel Youtube Humas TV Pemkab Brebes dari Gedung Islamic Center Jalan Yos Sudarso Brebes saat Malam Minggu (4/12/2021)
Pagelaran Wayang Santri dengan lakon Kembang Wijaya Kusuma menampilkan Ki Dalang Haryo Entus Susmono putra dari Bupati Tegal Almarhum Entus Susmono, sebelumnya acara di mulai Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT. menyerahkan tokoh Lupit yakni tokoh yang menjadi Ikon Alm.Entus Susmono " lupit dan Slenteng"
Advertisement
Gelaran Wayang Santri ini merupakan salah satu cara menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat luas khususnya di Kabupaten Brebes tentang Cukai yang beredar di tengah masyarakat yaitu tentang UU no. 39 th 2007 tentang cukai
Diantaranya selain mengatur tentang Alkohol, juga terkait Produk tembakau, seperti cerutu, sigaret, rokok, daun tembakau iris, dan hasil tembakau lainnya yang proses pembuatannya tidak sesuai dengan himbauan dari pemerintah.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dalam sambutannya, Djoko mengapresiasi Dinkominfotik yang mensosialisasikan UU no. 39 th 2007 tentang cukai, lewat pagelaran wayang santri.
Sehingga diharapkan bisa meresap dan dipahami masyarakat secara luas tanpa kesan menggurui. Seperti diketahui, ada banyak barang-barang yang dikenai cukai, yang bisa menjadi sumber pendapatan negara.
Produk tentang rokok memiliki mata rantai saling bersinggungan dengan kesejahteraan masyarakat, yaitu menyangkut petani tembako, buruh pabrik, hingga pengecer rokok yang jumlahnya mencapai jutaan orang.
Di sisi lain, ada dampak negatif yang mengancam faktor kesehatan bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Penerapan cukai rokok, merupakan langkah keseimbangan untuk mengatasi dampak buruk merokok dan menambah devisa negara.
Untuk itu, menurut Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT. untuk wilayah Kabupaten Brebes tahun 2021 menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 7 M. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai kegiatan di masing-masing OPD terkait.
Kepala Dinkominfotik Brebes Tatag Koes Adianto dalam penjelasannya, Senin (6/12/2021 ) melalui Humas Dinkominfotik menerangkan pagelaran wayang lazimnya diadakan di lapangan terbuka dari malam hari hingga menjelang subuh. Namun karena kondisi Pandemi Covid-19 maka disajikan virtual. Sehingga masyarakat Brebes hnaya bisa menyaksikan pagelaran ini melalui Chanel Youtube Humas TV.
Namun Ia berharap melalui pagelaran Wayang santri secara virtual masyarakat selain dapat terhibur , juga dapat memahami apa itu cukai, cukai ilegal, ciri-ciri rokok dengan pita cukai palsu dan apa saja sangsi yang didapat jika memproduksi, menyimpan atau mengedarkan rokok dengan pita cukai illegal.
Sedangkan terkait DBHCHT, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Analisis Perekonomian Een Erliana menerangkan bahwa DBHCHT merupakan transfer dari Pusat ke daerah dan tidak semua provinsi mendapatkan DBHCHT.
Seperti Provinsi Jawa Tengah mendapatkan Rp 748 Miliar dan dibagi ke seluruh pemerintah Kabupaten / Kota di Jawa Tengah. Termasuk Kabupaten Brebes sebagai penghasil cukai maka mendapatkan DBHCHT cukai rokok.
“Dana tersebut, diperuntukan di bidang Kesehatan Masyarakat, Ketrampilan Kerja, Modal Usaha, BLT dan Penegakan Hukum,” terang Een.
Selain itu tatag juga berharap melalui pagelaran wayang kali ini dapat menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap wayang yang merupakan budaya bangsa sendiri.
Pagelaran Wayang Santri dengan dalang Ki Dalang Haryo Entus Susmonodipentaskan dengan kocak. Bahkan Ia mampu mengambil lakon Kembang Wijaya Kusuma, yang merupakan sebuah simbol dari kemenangan harum dan harus dijaga .
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |