Peristiwa Daerah Erupsi Gunung Semeru

Bupati Lumajang: Jembatan Perak Akan Dibangun Kembali Tahun 2022 Selama 9 Bulan

Rabu, 08 Desember 2021 - 21:24 | 55.31k
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat memberi penjelasan soal hasil pertemuannya dengan Presiden RI Jokowi. (FOTO A: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat memberi penjelasan soal hasil pertemuannya dengan Presiden RI Jokowi. (FOTO A: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
FOKUS

Erupsi Gunung Semeru

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGJembatan Perak atau Gladak Perak, akses strategis satu-satunya, yang menghubungkan Malang-Lumajang yang putus karena erupsi Gunung Semeru akan mulai dibangun kembali tahun 2022.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Rabu (8/12/2021) siang memastikan hal itu kepada wartawan yang menemuinya di desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Advertisement

"Baru kemarin, saat saya menerima kehadiran bapak Presiden. Nantinya jembatan Gladak Perak akan dibangun dengan konstruksi dan pondasi yang berbeda dengan pola tahan bencana. Ini karena di bawah jembatan Gladak Perak merupakan aliran utama lahar Semeru," tegas Thoriqul Haq.

Jembatan Perak itu dibangun selama sembilan bulan dengan anggaran dari APBN. Berapa besar anggarannya? Thoriqul Haq tidak mengetahui persis.

"Besarannya kami belum mengetahuinya. Namun setelah pertemuan dengan bapak Presiden itu, bapak Menteri PUPR akan segera menindalanjuti," ujarnya.

Thoriqul Haq mengunjungi wilayah Pronojiwo, Rabu tadi untuk kali kedua, setelah beberapa waktu lalu ia juga telah berkunjung ke Pronojiwo tatkala mendampingi Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa.

Thiloriqul Haq mengaku, kunjungannya kali ini untuk melihat langsung mekanisme ketanggapan dari posko-posko pengungsi yang ada di Kecamatan Pronojiwo. "Termasuk kesini agar penyaluran bantuan tidak lambat lagi," tambahnya.

Ia juga akan menghimpun seluruh bantuan, memetakan serta memilah bantuan mana yang harus segera didistribusikan. "Mana bantuan yang bisa dengan jangka waktu lama dan tidak. Saya juga ingin menyampaikan tentang masyarakat yang masih belum semua mengungsi yang masih ada di rumah-rumah," ujar dia.

Bupati Lumajang ini mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat bila siang kembali ke rumah masing-masing, dan malamnya mereka ke tempat pengungsian. "Nah saya ke sini juga ingin memperoleh kepastian apakah kejadian benar di kecamatan Pronojiwo ini," kata Thoriqul.

Selain itu ia juga terus melakukan evaluasi setiap waktu terkait tanggap darurat di Kabupaten Lumajang, termasuk di Candipuro dan Pronojiwo.

Ia mencontohkan, tempat pengungsian yang belum representatif atau di tempat terbuka. "Untuk saat ini kami sedang mencoba menemukan solusinya. Pandangan kami tempat itu adalah sekolahan milik Pemda atau milik provinsi," kata dia.

Terkait mekanisme bantuan yang datang, Thoriqul Haq menyampaikan terimakasih, terutama kepada para relawan dari berbagai wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang hadir dan melakukan pencarian, mengevakuasi, memberi bantuan langsung. "Bagi kami itu sangat berarti karena meringankan beban kami," tuturnya.

Ia menyadari bahwa sampai hari ke empat ini, ia masih harus terus melakukan koordinasi denga semua pihak. Terutama di Pronojiwo setelah putusnya jembatan Gladak Perak.

Tentang hasil pertemuannya dengan Presiden RI Jokowi, kemarin, Thoriqul Haq mengaku ada empat poin penting.

Pertama, jembatan Gladak Perak akan segera dibangun kembali dengan konstruksi berbeda.

Kedua, dalam waktu dekat akan dibangun jembatan gantung di Gladak Perak untuk jalan alternatif roda dua dan roda tiga agar ada percepatan akses antara Candiopuro-Lumajang-Pronjiwo.

Ketiga, akses jalan Pasirian-Tempursari akan segera diperbaiki kembali jalan hutan milik Perhutani menjadi jalan kampung atau jalan untuk masyarakat berkebun.

Keempat, akan dilakukan relokasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang betul-betul parah, yang tertimbun, yang hancur, yang sudah tidak layak lagi dihuni kembali. "Saat ini kami sedang mencari lahan milik negara yang dikuasai Perhutani maupun Pemda Lumajang untuk relokasi itu," ujar Thoriqul Haq. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES