Peristiwa Daerah

Pertahankan Tradisi, Ritual Slametan Kejawen Digelar di Kalitanjung Banyumas

Kamis, 09 Desember 2021 - 16:08 | 70.35k
Suasana ritual slametan kejawen di Kalitanjung Banyumas (FOTO : David For TIMES Indonesia)
Suasana ritual slametan kejawen di Kalitanjung Banyumas (FOTO : David For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Suasana, Kamis pagi (9/12/2021) di Kalitanjung Desa Tambak Negara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, berbeda dengan hari - hari biasa.

Di desa itu tampak ramai dipadati warga sekitar bahkan banyak juga dari luar daerah. Pagi itu terlihat iring iringan pria dan wanita mengenakan pakaian serba hitam dan ikat kepala batik untuk kaum prianya.

Suasana ritual slametan b

Yang wanita membawa bekal tumpeng nasi berbentuk kerucut dan aneka lauk pauk. Yang akan dimakan bersama - sama saat berkumpul. Sisanya akan dibawa pulang karena diyakini akan membawa berkah untuk keluarga.

Mereka kemudian menuju ke panembahan berupa makam leluhur yang beberapa waktu lalu selesai dibangun tembok keliling sepanjang 47 meter mengelilingi cungkup makam leluhur, embah Agung Wetan yang merupakan cikal bakal kakek moyang masyarakat Tambak Negara.

Sebanyak 180 sesepuh Kiai kejawen dan Nyai kejawen serta para tokoh masyarakat adat kejawen bersama sama mengucap syukur pada sang Khaliq pencipta Alam semesta karena tembok pagar keliling makam telah selesai dibangun.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Forkopincam Rawalo dan Kades Tambak Negara Sulam serta sejumlah tokoh masyarakat desa setempat.

"Ritual adat kejawen yang masih dipertahankan sampai sekarang merupakan budaya asli leluhur yang masih dipertahankan oleh masyarakat Kalitanjung Desa Tambak Negara," ujar David Okta Nugraha tokoh pemuda Rawalo yang ikut hadir dalam acara Slametan tersebut.

Suasana ritual slametan c

Menurutnya, melestarikan budaya leluhur kejawen haruslah dipertahankan, didalamnya ada nilai nilai luhur adat istiadat turun temurun.

Utamanya dalam bentuk gotong royong sesama masyarakat. Kerukunan bermasyarakat sangat terlihat dalam kehidupan masyarakat desa Tambaknegara.

Kades Tambak negara, Sulam menyampaikan, pihaknya mengapresiasi upaya para sesepuh kejawen Kalitanjung yang secara bergotong royong dapat mewujudkan bangunan tembok keliling panembahan hingga menelan biaya Rp42 juta.

Diharapakan segera dapat terwujud Desa Wisata Tambak negara Grumbul Kalitanjung yang juga kaya akan budaya.

Sementara, Mbah Muharto sesepuh adat kejawen menjelaskan, bahwa acara slametan di Kalitanjung ini merupakan rasa syukur pada Allah semesta alam. Ada beberapa ritual kejawen yang masih dipertahankan adalah ritual tolak bala doa mencegah mara bahaya, dan masih banyak lagi ritual kejawen yang tetap dipertahankan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES