Komunitas Badut Hibur Anak Korban Banjir Bandang Garut

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sebanyak empat komunitas badut dari lintas daerah, menghibur anak-anak di lokasi bencana alam banjir bandang, di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Mereka menggelar aksi sosial trauma healing dengan menyuguhkan beragam aksi, mulai dari sulap komedi hingga permainan interaktif kepada ratusan anak di Kampung Ciloa, Kecamatan Sukawening, Kamis, (09/11/2021).
Advertisement
Dalam acara yang diinisiasi komunitas Badut Necis asal Bandung itu, bergabung beberapa komunitas lintas daerah, di antaranya komunitas ABG (Aku Badut Garut), Battik (Badut Tasik), Cosplay (Garut), serta beberapa komunitas pecinta anak.
Banjir bandang yang menerjang sejumlah kampung pada Sabtu, 27 November 2021 silam, memicu trauma pada anak-anak. Untuk mengurangi dampak trauma itu, diperlukan antisipasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengajak bermain dan memberikan hiburan.
Anak-anak di lokasi bencana alam banjir bandang, di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, gembira menerima bingkisan dari dari beberapa komunitas sosial, Kamis, (09/11/2021) (FOTO: Andy Kusmayadi/TIMES Indonesia)
"Karena di usia tersebut (anak-anak), rasa was-was pasti melekat disebabkan belum mampu mengontrol emosi atau merespon keadaan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan trauma healing ini," jelas Agus Gustiar yang akrab disapa Om Acuy, Ketua Komunitas Aku Badut Garut (ABG).
Ia menandaskan, hal tersebut sangat dibutuhkan oleh anak-anak sebagai salah satu cara untuk menangkal rasa takut, tertekan, hingga phobia terhadap hal yang dialaminya saat terjadi bencana. Selain itu, agar pisikologisnya terkontrol, dan mendorong sikap anak kembali normal.
Sebagai tuan rumah sebut Om Acuy, ia dan kawan-kawan tergerak untuk menghibur anak-anak di lokasi bencana. Mereka bertekad untuk membuat anak-anak tersenyum menyaksikan ulah para badut.
"Anak-anak cukup rentan mengalami trauma, atas dasar itulah para badut berperan untuk menghibur, menyuguhkan tampilan yang mengundang tawa," tandasnya.
Ketua Badut Necis Bandung Hendayana, mengajak anak-anak dan warga bermain untuk membuat anak-anak tersenyum menyaksikan ulah para badut. Kamis, (09/11/2021) (FOTO: Andy Kusmayadi/TIMES Indonesia)
Selain menyuguhkan hiburan, komunitas badut ini juga menggelar bakti sosial berupa pembagian bingkisan kepada para anak korban bencana.
Di tempat yang sama, Om Henda, sapaan akrab Hendayana, Ketua Badut Necis asal Bandung, tak menyangka dukungan dari beberapa kelompok di luar komunitas badut dalam agenda sosial itu begitu banyak. Bergabung juga kelompok Berbagi Senyum, Sahabat Indah Peduli, Asih Bumi Insani, Komunitas Ibu Berbagi serta para donatur.
Mereka membuka open donasi untuk para korban bencana, di laman media sosial komunitas masing-masing. Kegiatan trauma healing ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap sesama dari para pelaku seni.
"Di samping itu, kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan anak-anak, membuat anak-anak kembali ceria dan tersenyum gembira," tandasnya.
Aksi para badut yang berkostum warna-warni di lokasi bencana, disambut antusias anak-anak dan orangtua. Beberapa orang anak bahkan mengikuti langkah para badut saat menuju tempat posko relawan bencana.
Wajah-wajah sumringah terpancar saat para badut memulai aksi sulap komedi dan permainan interaktif yang melibatkan anak-anak korban bencana banjir bandang di Kabupaten Garut tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |