PBNU Tak Akan Menahan Bila Kadernya Ingin Terjun ke Politik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahadlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menyampaikan, pihaknya tidak bisa membatasi kader-kadernya untuk berkiprah di dunia politik.
Ia mengatakan, PBNU bukan partai politik (parpol) sehingga pihaknya memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk duduk dimana saja.
Advertisement
"Karena PBNU bukan parpol, kemudian kadernya diambil monggo saja. Masa kita menghalangi orang per orang untuk berkarya, mengabdikan diri di Indonesia yang didirikan termasuk pendirinya adalah NU," jelasnya saat acara diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (12/12/2021).
Selain itu, ia merespons pertanyaan publik yang menilai terdapat sejumlah partai politik yang menyasar PBNU sebagai modal dukungan politik dalam banyak kontestasi.
Ia menilai, PBNU adalah organisasi yang memiliki nilai lebih di mata publik. Jadi lanjut dia, tidak heran apabila banyak pihak yang ingin mengajak PBNU dalam berbagai agenda politik tersebut.
Tak hanya itu, ia juga mengakui banyak anggota DPR RI, Gubernur dan Wali Kota yang juga menjadi kader PBNU. Ia kemudian menilai bahwa kondisi tersebut lumrah adanya.
"NU organisasi sosial keagamaan yang anggotanya adalah individu-individu yang Insya Allah terbesar di dunia. Siapa saja akan melirik itu, siapa saja akan mengajak kerjasama untuk arah apa saja, tidak hanya politik, termasuk sosial," ujar ketua PBNU. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |