Jalan Poros Lamongan-Gresik Macet, Ini Jalur Alternatif dan Call Center untuk Perbarui Informasi

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Jalan Poros Nasional dari Lamongan menuju Gresik sempat mengalami kemacetan begitu panjang, mulai dari perbatasan Lemongan Gresik, mengular ke barat hingga belasan kilometer, Senin (13/12/2021).
Kemacetan panjang yang terjadi sejak pagi tersebut disebabkan adanya perbaikan jalan di jalur poros Lamongan-Gresik. Hingga siang ini, kemacetan masih belum sepenuhnya terurai.
Advertisement
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, mengatakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamongan dan Polsek jajaran telah menerjunkan petugas untuk melaksanakan pengamanan jalur macet tersebut.
"Curah hujan cukup tinggi tadi malam yang mengakibatkan sebagian jalan tergenang air hujan, ditambah dengan perbaikan ruas Jalan Lamongan Gresik. Sejak semalam anggota sudah kita plotting untuk menempati titik pengamanan arus lalu lintas dan melakukan pengaturan," kata Miko.
Titik-titik pengamanan di antaranya di Tugu Batik perbatasan Lamongan-Gresik, Media Jalan Dusun Gajah, Simpang 3 Deket, Simpang 3 STM, Bunderan Adipura, Simpang 4 Kaliotik, Simpang 3 Nasi Mawut, Simpang 3 Pos Terminal, Jembatan Balun, dan Desa Karang Langit, Kecanatan Turi.
Selain itu, kata Miko, upaya untuk mengurai kemacetan tersebut juga dilakukan dengan memberlakukan sistem contraflow di tititk pengerjaan jalan.
“Berbagai upaya maksimal telah kami lakukan, selain menyiapkan jalur alternatif juga melakukan upaya contraflow di titik pembangunan jalan, pengamanan di titik titik pelanggaran melawan arus lalu lintas, juga melakukan imbauan ke media sosial demi meng-update arus lalu lintas di jalur poros Gresik Lamongan yang sedang dalam perbaikan," ucap Miko.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui untuk menghindari kemacetan adalah melalui jalur selatan dan jalur utara, yakni Jalan Raya Daendels.
"Jadi apabila masyarakat yang dari Gresik menuju Lamongan, bisa menggunakan jalur alternatif dari Terminal Bunder, ke arah selatan menuju Cerme, Balongpanggang, Mantup, nanti ke Lamongan. Kemudian dari Gersik menuju Tuban, bisa melalui jalur utara yaitu Tol Manyar menuju ke jalan Daendels, Pacuran, menuju ke Tuba," kata Aris.
Sedangkan yang dari arah Babat menuju ke arah Surabaya, diarahkan melalui Simpang 3 Pucuk menuju ke arah utara ke Jalan Raya Daendels, kemudian menuju Manyar untuk ke Surabaya.
"Untuk yang dari arah Babat ke Surabaya, selain melalui Simpang 3 Pucuk, juga bisa melalui Simpang 3 Sumlaran Sukodadi ke Jalan Raya Daendels, menuju Tol Manyar dan ke Surabaya," tuturnya.
Tak hanya itu, pengendara juga bisa melalui jalur selatan, yakni dari Babat menuju ke arah Kecamatan Ngimbang, kemudian ke arah timur menuju Sambeng, Mantup dan selanjutnya ke arah Surabaya.
"Sedangkan bagi masyarakat Lamongan yang akan ke Surabaya, bisa juga menggunakan jalur alternatif Mantup, Mojokerto, Surabaya," kata Aris.
Satlantas Polres Lamongan juga mengimbau kepada pengendara roda 2, agar tidak melakukan swafoto atau mengambil video saat terjadi kemacetan, karena bisa semakin menghambat arus lalu lintas.
Selain upaya upaya tersebut, kata Aris pihaknya juga membuka layanan call center, yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi terkini terkait kemacetan di Jalan Poros Lamongan-Gresik tersebut.
"Terkait masalah arus lalu lintas di jalur poros tengah, kami membuka contact dengan nomor 081216518881. Jadi di sini call center dipegang langsung oleh operator. Apabila membutuhkan informasi terkait ruas jalan poros tengah di Kabupaten Lamongan, bisa lngsung mengbungi ke nomor tersebut," kata Aris. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |