Peristiwa Daerah

PMI Banyumas Gelar Diseminasi Kepalangmerahan dengan Puluhan Wartawan

Kamis, 16 Desember 2021 - 17:38 | 33.18k
Wakil Ketua 1 PMI Banyumas Dibyo Yuono saat memberikan paparan tentang diseminasi kepalangmerahan di hadapan puluhan wartawan.(FOTO : Sutrisno/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua 1 PMI Banyumas Dibyo Yuono saat memberikan paparan tentang diseminasi kepalangmerahan di hadapan puluhan wartawan.(FOTO : Sutrisno/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Guna menyebarluaskan informasi dan menanamkan pemahaman kepada pelaku kegiatan kemanusiaan dan para jurnalis tentang palang merah, PMI Kabupaten Banyumas menggelar Diseminasi Kepalangmerahan, Kamis (16/12/2021) di Aula PMI Banyumas.

Sebanyak 60 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari unsur  ASN dilingkungan Pemkab Banyumas, jurnalis termasuk TIMES Indonesia, relawan bencana, BPBD, dan Baznas, dan pegiat sosial lainnya.

Advertisement

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua 1 PMI Banyumas Dibyo Yuono sekaligus memaparkan tentang Diseminasi kepalangmerahan. Menurut Dibyo, acara ini untuk memberikan pemahaman internal dan external kepada para relawan serta mitra PMI di Banyumas tentang  penggunaan lambang perlindungan yang benar.   

"Ini sebagai pemahaman baik internal maupun eksternal tentang kegiatan yang dilakukan di tubuh PMI yang meliputi kegiatan Pra bencana, bencana dan pasca bencana. Selain itu juga untuk mensosialisikan kegiatan PMI agar sampaj ke masyarakat," katanya.

PMI Banyumas

Dibyo menambahkan Diseminasi Kepalangmerahan juga untuk memperluas jaringan kepada stake holder yang selama ini sudah maupun turut berperan dalam perkembangan PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Dijelaskan juga bahwa PMI Banyumas selalu ada di setiap musibah atau bencana. Bahkan bantuan sosial seperti memberikan kacamata gratis, operasi katarak gratis, sunatan masal bagi warga tak mampu, kursi roda bagi yang bukan karena struk telah dilakukan.

"Kami selalu ada bila ada bencana, dan diseminasi ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan wartawan dan pelaku kegiatan kemanusiaan agar lebih diketahui masyarakat," kata Dibyo.

Dibyo juga menjelaskan bahwa stok darah hingga Desember 2021 adalah 61 ribu kantong, namun kebutuhan akan darah meningkat dari 184 kantong menjadi 209 kantong per hari. Selama pandemi Covid,19, UDD Banyumas mempunyai stok 1000 kantong plasma konvaselen, saat ini stok ada 259 kantong.

"Semoga pandemi berakhir namun kadaluarsa stok darah adalah 2 tahun," ujarnya.

Sementara Wakil ketua II, dr. Tangguh Budi Prasetyo kepada TIMES Indonesia mengatakan saat ini tantangan terberat bagi PMI adalah pengembangan citra. Di mana citra tersebut sangat diperlukan PMI untuk mempermudah gerak dan langkahnya dalam tugas-tugas kemanusiaan.

dr TangguhWakil ketua II PMI Banyumas, dr. Tangguh Budi Prasetyo

Kegiatan diseminasi sendiri, menurut dr. Tangguh, rutin dilakukan pihaknya setiap tahun untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang gerakan Palang Merah. "Selain karena tugas kami untuk melakukan diseminasi juga agar masyarakat paham tentang gerakan ini," kata Wakil Ketua II PMI Banyumas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES