Peristiwa Daerah

Wakil Ketua BKSAP Hafisz Tohir: Saatnya Mengucapkan Terimakasih ke Ibu

Rabu, 22 Desember 2021 - 15:12 | 45.13k
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir foto bersama ibu dan keluar besar. (Foto: dok Pribadi)
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir foto bersama ibu dan keluar besar. (Foto: dok Pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa Hari Ibu merupakan sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarga. Baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya.

Sejarah Hari Ibu, diawali oleh berkumpulnya pejuang perempuan dari 12 kota Jawa - Sumatra dalam Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan se-Indonesia di Gedung Mandalabhakti Wanitatama Jalan Adisucipto, Yogyakarta.

Advertisement

Hasil Kongres tersebut membentuk Kongres Perempuan yang dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Hari Ibu diputuskan dalam Kongres III tahun 1938. Lalu melalui Dekrit Presiden No 316 tahun 1959, Soekarno menetapkan 22 Desember ini sebagai Hari Ibu Nasional.

"Dalam Kongres tersebut Para pejuang perempuan berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan," kata Hafisz Tohir, Rabu (22/12/2021).

Para feminis ini menggarap berbagai isu tentang persatuan perempuan Nusantara. Dalam perjuangan melawan kemerdekaan, dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, masalah perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini, hingga permasalahan lainnya.

"Hari Ibu ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan sebagainya," kata Hafisz.

Selanjutnya, Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati untuk menghargai jasa-jasa perempuan secara menyeluruh. Baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa. 

Berikut sebagai pejuang dalam merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

"Peringatan Hari Ibu untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan," tegas politisi PAN tersebut.

Perjuangan yang ditambahkan Hafisz tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sehingga, Hari Ibu dikenang sebagai semangat dan perjuangan para perempuan dlm upaya perbaikan kualitas bangsa Indonesia.

"Hari ini 22 Desember 2022 mari kita peringati Hari Ibu untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu-ibu bangsa yang telah banyak berjasa membesarkan kita semua," demikian Hafisz Tohir.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES