Desa Delanggu Klaten Jadi Rintisan Desa Ramah Budaya

TIMESINDONESIA, KLATEN – Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah resmi menjadi rintisan Desa Ramah Budaya di Klaten. Peresmian desa rintisan budaya tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Kesenian atau Wankes Kabupaten Klaten Sunarna, yang diwakili Ketua Harian Wankes Klaten Setyawan.
Ketua Harian Wankes Klaten Setyawan mengatakan, sebagai desa rintisan ramah budaya di Kabupaten Klaten dasar hukum pengembangan seni budaya adalah Pancasila yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia. Kemudian, Pasal 32 Ayat (1) UUD 1945 bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Advertisement
Setyawan mengapresiasi Desa Delanggu sebagai satu-satunya desa di Kabupaten Klaten yang sudah membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang pemajuan kesenian daerah di desa.
“Dengan diresmikan Desa Delanggu sebagai desa rintisan ramah budaya di Kabupaten Klaten, semoga dapat menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Klaten untuk segera merintis sebagai desa ramah budaya,” kata Setyawan kepada TIMES Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Untuk memeriahkan peresmian Desa Delanggu sebagai rintisan desa ramah budaya, warga setempat menampilkan berbagai pentas seni seperti Festival Mbok Sri Mulih (FMSM) yang melibatkan anak-anak dan pemutaran film potensi Desa Delanggu dan Film Sri yang menggambarkan kegiatan tanam padi rojolele yang menjadi produk unggulan Desa Delanggu, dan pentas musik keroncong bamboo.
“Partisipasi warga dalam pementasan seni budaya tersebut sebagai bukti nyata bahwa kami ingin memelihara dan merawat budaya warisan leluhur,” kata Kepala Desa Delanggu Purwanto.
Pendiri dan Direktur Sanggar Rojolele Delanggu, Eksan Hartanto mengatakan, bahwa padi rojolele merupakan produk pertanian yang menjadi sumber penghasilan warga Delanggu sejak dulu kala. Nah, melalui peresmian Desa Delanggu sebagai rintisan desa ramah budaya di Kabupaten Klaten, ia berharap predikat ersebut dapat membawa kejayaan padi rojolele untuk mewujudkan kesejahteraan petani Delanggu.
“Kami akan terus merawat budaya. Apalagi, ini setelah Desa Delanggu ditetapkan sebagai rintisan Desa Ramah Budaya di Kabupaten Klaten,” terang Eksan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |