Warga Plantungan Unjuk Rasa Desak Bupati Blora Batalkan Seleksi Perades

TIMESINDONESIA, BLORA – Upaya warga untuk memperoleh keadilan dalam proses seleksi pengisian jabatan Perangkat Desa (Perades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus dilakukan. Salah satunya melalui unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Plantungan, Kecamatan/Kabupaten Blora di kantor Pemkab Blora, Kamis (23/12/2021).
Mereka menuntut seleksi Perades di Desa Plantungan agar dibatalkan. Selain itu, juga menuntut pembubaran panitia Perades Pelantungan, Kamis (23/12).
Advertisement
Massa naik truk menuju kantor Pemkab Blora dengan membawa poster berisi tuntutan.(FOTO: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Dari pantauan TIMES Indonesia dilapangan, tepat pukul 09:30 WIB, rombongan massa naik truk menuju kantor Pemkab Blora. Membawa beberapa banner dan poster. berjejer foto di depan pagar, kemudian masuk ke area gedung pemkab.
Properti aksi yang mereka bawa, diantaranya bertuliskan Oknum ASN Jual Beli jabatan, Batalkan Perades Pelantungan. Selain itu, Panitia selalu menghilang saat dibutuhkan. Janjimu mengayomi masyarakat buktinya menantang rakyat.
Menyikapi aksi unjuk rasa warga, Bupati Blora Arief Rohman melalui akun instagramnya, memberikan penjelasan via komentar dipostingan @bloraupdates terkait video demo tersebut.
Bupati Blora Arief Rohman (FOTO: Doc/TIMES indonesia)
"Matur nuwun informasinya, segera akan kita laksanakan rakor evaluasi pelaksanaan rekruitmen Perades sekabupaten Blora. Monggo kita kawal bersama," tulis @ariefrohman838 di kolom komentar.
Sebelumnya 3 hari lalu, tiga peserta seleksi perangkat desa mundur. Penyebabnya ada dugaan panitia seleksi Perades tidak transparan. Dugaan ini berkembang menjadi aksi unjuk rasa. Awalnya warga mendatangi kepala desa menuntut panitia transparansi. Setelah itu, warga menggeruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Blora. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |