Empon-Empon Melimpah, Anggota DPRD Pacitan Minta Pemkab Lakukan Pendampingan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Hasil empon-empon dan produksi kerupuk emping melimpah, anggota DPRD Pacitan, Wahyu Pujiono meminta pemerintah daerah memfasilitasi penjualan hingga tembus toko dan swalayan modern.
Wahyu mencontohkan, di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo hampir 80 persen masyarakat di sana adalah petani empon-empon mulai dari jahe, kunyit, dan temulawak. Mereka juga pegiat UMKM.
Advertisement
"Saya berharap pemerintah daerah hadir memberi pendampingan masyarakat di sana. Dari proses pengolahannya, pengelolaannya, pengemasannya hingga pemasarannya agar tembus di supermarket atau toko swalayan moderm," katanya, Minggu (26/12/2021).
Kerupuk Emping yang baru dioleh namun belum matang (FOTO: Rojihan/TIMES Indonesia)
Pasalnya, selama ini masyarakat setempat kebanyakan masih menjualnya di pasar tradisional dengan bahan mentah alias belum diolah. Terlebih harganya pun tak menentu sering terjadi anjlok.
"Warga menjualnya masih mentah, harganya pun murah, jika dilakukan pendampingan dan difasilitasi saya yakin akan lebih baik," tambah Wahyu yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Pacitan yang membidangi perekonomian.
Begitu juga untuk kerupuk emping melinjo dijual. Wahyu mengatakan, jika dikemas dengan baik sekaligus pangsa pasarnya jelas, Wahyu menyakini ekonomi masyarakat berkembang pesat.
"Apalagi jika dibantu mesin pencacahnya dan kemasan yang bagus, menurut saya nanti akan lebih menarik pembeli," tambahnya.
Mantan Kepala Desa Gemaharjo itu berjanji akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Pacitan agar bisa menfasilitasi potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab jika ekonomi membaik, tanggung jawab pemerintah semakin ringan.
"Saya terus mendorong agar apa yang sudah jelas ada potensi rempah-rempah (empon-empon) dan UMKM ini betul-betul diperhatikan," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |