Unik, Ada Pohon Kelapa Bercabang Sepuluh di Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur terdapat pohon kelapa bercabang sepuluh yang dipercaya warga sekitar memiliki nilai mistis. Kelapa mistis tersebut terletak di RT 01 RW 06, Dusun Widoro Kandang, Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. 

Menurut pengakuan Eni, bermula saat sang suami yang bernama Wakino tak sengaja memungut biji kelapa di kawasan Pantai Ngiroboyo Desa Sendang dan dibawa pulang lalu ditanam. 

Advertisement

"Sekitar tahun 2012 silam, suami saya Wakino menemukan satu buah kelapa di Pantai Ngiroboyo. Setibanya di rumah langsung ditanam pada sebuah ember plastik. Lama-kelamaan tunas mulai tampak," katanya, Selasa (28/12/2021). 

Eni menceritakan kejanggalan dari buah kelapa yang semula bertunas satu beberapa bulan kemudian semakin banyak. Ia memindahkan ke tanah karena ember semula sudah tidak muat. 

"Semakin lama kok buah kelapa itu tunasnya banyak. Jadi suami saya memindahkan ke pekarangan samping rumah supaya lebih leluasa tumbuh," terangnya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di kediamannya.

Fenomena pohon kelapa di Pacitan milik Wakino warga Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, Eni tidak menyangka beberapa tahun kemudian buah kelapa yang dulu ditanam tumbuh bercabang hingga 10 dan banyak orang dari luar Pacitan penasaran ingin melihat bahkan acap kali yang memanfaatkan bagian kelapa unik tersebut untuk tujuan tertentu. 

"Banyak orang dari luar Pacitan, terutama sesepuh ke sini untuk sekedar penasaran ingin melihat ada juga yang memanfaatkan daunnya untuk tujuan mistis. Saya juga menganggapnya biasa," Jelasnya. 

Sementara itu, Kateni yang juga tetangga pemilik kelapa unik itu mengatakan bahwa beberapa masyarakat yang memiliki kepercayaan tertentu saat punya hajat mengambil daunnya untuk syarat.

Pohon kelapa unik di pekarangan samping rumah setinggi 3 meter. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

"Ya, biasanya ada orang yang punya hajat nikahan dan lainnya ke sini untuk meminta daun kelapa aneh itu untuk syarat," tuturnya. 

Kateni menambahkan, pohon kelapa bercabang sepuluh berusia sembilan tahun tersebut memang belum memiliki buah. Karakternya berbeda dengan kebanyakan kelapa di Pacitan yakni semua cabangnya menempel di tanah. "Normalnya kalau kelapa biasa umur sembilan tahun sudah berbuah. Kalau ini lain lagi, cabangnya malah menempel di tanah. Orang menghitungnya beda-beda ada yang 10,12 bahkan 25. Entah menghitungnya dari mana," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.