Peristiwa Daerah

Kabar Baik, Warga Binaan Inkubasi Wirausaha Kota Mojokerto Mulai Raup Laba

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:00 | 32.74k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membagikan bantuan sarana dan prasarana untuk wirausahawan baru di Kecamatan Prajurit Kulon, Selasa (28/12/2021) (Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membagikan bantuan sarana dan prasarana untuk wirausahawan baru di Kecamatan Prajurit Kulon, Selasa (28/12/2021) (Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kelompok Usaha Bersama (Kube) hasil program inkubasi wirausaha di Kota Mojokerto mulai meraup profit. Program inkubasi wirausaha ini telah berlangsung selama 1 tahun ini di era pandemi covid-19.

Hal ini diketahui dalam proses pembagian bantuan sarana dan prasarana (sarpras) program inkubasi usaha Se- Kecamatan Prajurit Kulon oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (28/12/2021).

Advertisement

Hal ini diungkapkan oleh Maksum (45). Wirausahawan baru hasil inkubasi sablon dan printing ini mengaku telah menerima order puluhan biji kaos. Pesanan yang ia terima dari kelompok tani Mojoagung, Kabupaten Jombang.

"Alhamdulillah order sudah mulai banyak yang masuk, ini nanti kita juga akan membuat kaos ikon Kota Mojokerto. Kita akan desain kaos yang ide dan konsepnya kayak Joger Bali atau Dagadu Jogja. Biar bisa jadi produk souvenir oleh-oleh khas Kota Mojokerto," kata Maksum.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari aWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat memantau perkembangan wirausahawan baru hasil inkubasi wirausaha Kota Mojokerto, Selasa (28/12/2021) (Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)

Selain itu ada Kiki Agustin. Wirausaha baru inkubasi Jajan Tradisional Non Beras ini mengaku sudah dapat kue untuk acara hajatan masyarakat.

"Minggu kemarin dapat pesanan kue donat, kroket dan putri ayu untuk hajatan warga. Minggu depan juga ada pesanan lagi juga untuk acara hajatan," ujar warga Prajurit Kulon, Gang 6, Kota Mojokerto ini, Selasa (28/12/2021).

Kiki mengaku kue yang ia produksi dijual dengan harga mulai dari Rp 2-3 ribu. Kiki juga melayani pesanan sesuai dengan permintaan.

"Kue basah buatan kita lebih unggul dari sisi rasa dan bentuk, karena saat pelatihan inkubasi kemarin, kita diajari oleh Chef dari hotel dan didampingi oleh pendamping dari pemilik usaha kue kenamaan Kota Mojokerto," ungkapnya.

Terpisah, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari ikut senang dengan wirausahawan baru yang mulai berpenghasilan ini. Pemerintah Kota Mojokerto juga memberikan fasilitas bantuan modal melalui dana bergulir (dagulir) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang ringan.

"Kalau dapat order dan sudah kuwalahan modal, silahkan ajukan bantuan kredit melalui pendamping masing-masing untuk diajukan ke Dinas. Akan kami fasilitasi melalui dagulir serta kredit usaha mikro," ungkap Petinggi Pemkot Mojokerto.

Tidak hanya itu, perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini akan memfasilitasi dalam hal pemasaran. "Selain menyiapkan market place untuk penjualam melalui online, kita juga menyediakan dua lokasi strategis untuk jualan. Yakni di Gerai Dekranasda Mall Pelayanan Publik serta Stand UMKM di lantai dua Sunrise Mall," tegasnya.

Ning Ita juga berpesan, para wirausahawan baru inkubasi ini untuk sabar dan istikomah dalam menjalankan usahanya. Karena kunci sukses pengusaha,, terletak pada dua hal tersebut selain juga harus ulet.

"Pasang surut dalam usaha itu wajar, jangankan yang baru mulai usaha, yang sudah besar dan lama berbisnis pun juga mengalami hal itu. Makanya kuncinya haru sabar dan istikomah," tutupnya mengapresiasi kemajuan yang diraih hasil program inkubasi wirausaha di Kota Mojokerto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES