Peristiwa Daerah

Mengenal Lebih Dekat Ahmad Adirin, Penulis Buku Mengupas Program BPNT Andalan Presiden

Selasa, 04 Januari 2022 - 20:28 | 95.53k
Penulis buku bernama Ahmad Adirin ini, awalnya memang sejak kecil tidak ada cita-cita menjadi seorang penulis. Namun hobi menulis, dimulainya beberapa tahun terakhir. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Penulis buku bernama Ahmad Adirin ini, awalnya memang sejak kecil tidak ada cita-cita menjadi seorang penulis. Namun hobi menulis, dimulainya beberapa tahun terakhir. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLORA – Kebanyakan orang beranggapan bahwa menulis, merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi penulis buku berjudul “Mengawal Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.” 

Penulis buku yang bernama Ahmad Adirin tersebut, memang sejak kecil tidak ada cita-cita menjadi seorang penulis. Namun hobi menulis, dimulainya beberapa tahun terakhir.

Advertisement

"Hobi menulis baru dimulai 5 tahun terakhir. Karena ada keinginan dan tekad yang kuat untuk belajar. Secara perlahan, karya karya saya mulai dikenal luas di Blora, Rembang, Bojonegoro, Pati, Tuban melalui berita online," ucap wartawan portal nasional tersebut. 

Warga Kelurahan Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora ini, mengaku selepas lulus kuliah berkeinginan menjadi seorang wirausahawan. Kemudian bekal keaktifan organisasi semasa kuliah dan rajinnya menyambung silaturahmi dengan senior, membawa dan mengenalkannya ke dunia tulis.

Ahmad Adirin a

"Sejak kuliah sudah mulai usaha servis lampu dan elektronik. Sempat buka usaha Play Station. Sambil wiraswasta juga mengabdi sebagai kepala sekolah madrasah ibtidaiyah. Hingga 5 tahun terakhir, usai dibukakan jaringan menulis sebagai jurnalis oleh senior organisasi kampus, yang aktif saya ikuti yaitu Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI)," terangnya. 

Ia mengaku bahwa tahun 2021 lalu, adalah tahun yang banyak memberikan keberuntungan terkait hobinya dalam menulis. 

"Tahun ini beberapa kali terima hadiah dari ikut lomba nulis. Yang paling berkesan adalah September kemarin. Saya tidak menyangka menjadi salah satu pemenang lomba jurnalis peraih penghargaan Subroto 2021. Padahal saya yakin se Indonesia saingannya berat berat. Meskipun Juara 3 saya sudah senang sekali. Karena tidak menyangka sekali bisa bersaing dan membuktikan kualitas di gelaran lomba yang digelar Kementerian ESDM dengan United Nations Development Programme (UNDP)," bebernya.

Pria kelahiran Blora 1987 yang memulai karirnya sebagai wartawan portal lokal ini tidak menyangka kemampuan menulisnya membawa berkah terutama bagi keluarga.

Ahmad Adirin b

"Meskipun tidak kaya, tidak apa apa yang penting bersyukur. Jujur saya tak pernah menyangka jika hobi baca dan dikembangkan dalam tulisan bisa menjadi jalur rizki buat keluarga. Tahun ini pelan pelan bisa nabung buat rumah dari hasil beberapa lomba menulis yang saya ikuti," jelas suami dari Rita Latifah Yunita ini. 

Disinggung agenda terkait launching buku perdananya, Ayah dari Rasyid Malik Ibrahim ini pun mohon doa restu dan buku karya perdananya diterima baik dan bisa menjadi inspirasi oleh masyarakat. 

"Semoga hasil telisik saya selama 5 bulan ini, mengupas dan mendalami seluk beluk terkait program andalan Presiden Jokowi yakni pelaksanaan BPNT, bisa diterima baik oleh masyarakat dan memberikan inspirasi pihak terkait, sehingga paling tidak bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi Bangsa Indonesia," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES