Peristiwa Daerah

Kasus DBD Merebak, Dinkes Magetan: Jangan Panik

Rabu, 05 Januari 2022 - 19:52 | 59.25k
Petugas saat melakukan fogging di pekarangan warga Magetan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Petugas saat melakukan fogging di pekarangan warga Magetan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Magetan tercatat ada sembilan kasus di awal tahun 2022 ini. Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita DBD, masyarakat diminta untuk melakukan 3M plus.

"Mulai tanggal 1 - 5 Januari 2022, saat ini penderita DBD di Magetan ada sembilan orang," ujar Epedimiolog Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Agoes Yudi Purnomo kepada TIMES Indonesia, Rabu (5/1/2022).

Advertisement

Kendati demikian masyarakat diminta untuk tidak panik karena sering kali di musim penghujan kasus DBD memang naik. Namun ada beberapa cara untuk mencegahnya dengan menerapkan 3M Plus. Yakni, menguras tempat-tempat penampungan air, menutup semua tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

"Dimana pun ada air itu pasti bisa digunakan oleh nyamuk untuk berkembang biak, karena insting nyamuk itu kuat. Kadang masyarakat tidak sadar di sekitar rumahnya ada tempat untuk berkembang biak nyamuk, seperti ban bekas, tonggak bambu, vas bunga dan masih banyak lagi," jelasnya.

Menurutnya, penggunaan Fogging Focus bukan pengendalian terpenting saat ini. Melainkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemberantasan jentik nyamuk (PJN).

"Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkat jentiknya itu tidak akan mati. Maka dari itu ada cara lain, misalnya dengan fogging hanya mematikan nyamuk, dan jentiknya diupayakan setiap rumah harus bertanggung jawab kedalam rumahnya sama diluar rumahnya untuk menghilangkan jentik," tuturnya.

Pun, jika semua rumah di Magetan secara efektif menerapkan 3M Plus, pastinya DBD juga bisa dikendalikan. Kuncinya ada pada kita sendiri mau tidak bergerak untuk menghilangkan tempat untuk berkembang biaknya nyamuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES