Peristiwa Daerah

Layangan Putus Sering Sebabkan Jaringan Listrik Padam di Banyuwangi

Rabu, 12 Januari 2022 - 18:42 | 50.03k
Bangkai layangan putus tersangkut di jaringan listrik (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia).
Bangkai layangan putus tersangkut di jaringan listrik (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGILayangan putus sering menjadi penyebab jaringan listrik padam di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. PLN di wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (UPL) Banyuwangi Kota menyebut, kasus layangan putus padamkan listrik terjadi lima kali sepanjang tahun 2021 lalu.

Lima kejadian layangan putus ini sering terjadi di wilayah perkotaan, dalam satu kasus sekutangnya 10 ribu penduduk turut merasakan dampak pemadaman.

Advertisement

"Kalau misalkan layangan ini mengenai saluran utama, berarti dia menyuplai seluruh trafo yang ada di saluran tersebut. Per kejadian bisa sampai 10 ribu pelanggan itu mengalami dampak padam," ujarnya.

Bangkai layangan putus maupun benang yang menjalar dan mengenai kabel aliran listrik berpotensi menjadi gesekan yang berimbas kerusakan kulit kabel hingga pemadaman.

"Layang-layang saat ini mengancam keamanan jaringan listrik," kata Manager ULP PLN Banyuwangi Kota, Antoni Aldila kepada awak media, Rabu (12/01/2021).

ULP PLN Banyuwangi Kota sendiri menaungi mulai wilayah utara hingga perbatasan Situbondo, Baluran, wilayah barat Paltuding Ijen dan wilayah selatan perbatasan RSI Fatimah.

"Rata-rata pemadaman di sini karena layangan tersangkut di jaringan 20 kV. Jaringan itu merupakan jaringan utama dari listrik PLN kepada masyarakat. Jadi ketika terjadi padam di saluran utama, dampak padamnya meluas," ujarnya.

Selain terjadi pemadaman, imbas dari layangan putus juga cukup berbahaya, bahkan ada potensi terjadinya ledakan yang bisa merusak material mengalami kerusakan, bahkan bisa mengakibatkan timbulnya bunga api.

Antoni menambahkan, gangguan jaringan listrik akibat layang-layang tidak hanya terjadi di ULP Banyuwangi Kota saja, namun seperti ULP Jajag, ULP Rogojampi, ULP Genteng, dan ULP Muncar juga tidak absen setiap tahunnya.

"Tiap tahun pasti ada kasus gangguan jaringan akibat layang-layang. Oleh karenanya kita mengimbau pada masyarakat agar tidak bermain layangan di dekat jaringan atau berpotensi jatuh ke jaringan listrik PLN," pungkasnya.

Selanjutnya, di tahun 2022 ini masyarakat Banyuwangi diimbau untuk bisa saling menjaga keamanan dan kenyamanan, terutama soal layangan putus untuk diminalisir dan lebih berhati-hati lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES