Peristiwa Daerah

Tahun 2022, PJT I Kembangkan Bisnis Air dan Non Air

Sabtu, 22 Januari 2022 - 16:48 | 71.77k
Bendungan Sutami yang dikelola PJT I (Foto: dok PJT I)
Bendungan Sutami yang dikelola PJT I (Foto: dok PJT I)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGPerum Jasa Tirta atau PJT 1 sebagai salah satu BUMN pengelola Sumber Daya Air terus mengembangkan bisnisnya. Dalam hal ini yang dikembangkan adalah bisnis air maupun non air.

Hal ini didukung dengan hadirnya dua orang direksi baru, yakni Direktur Operasional, Milfan Rantawi dan Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya, dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq kini PJT I siap mengembangkan bisnis dari air dan non air. 

Advertisement

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, target pengembangan bisnis menjadi salah satu rencana perusahaan setelah masuk dalam klastering BUMN. 

"Kami berupaya memberikan kontribusi kepada negara melalui klastering BUMN. Dua orang direksi baru kami punya kemampuan di bidang pengembangan usaha. Usaha rutin tetap diupayakan lebih baik lagi di tahun ini," ujar Raymond, Sabtu (22/1/2022). 

Lebih lanjut dia menjelaskan, melalui klastering BUMN maka PJT I dan PJT II masuk dalam satu klaster di bawah PT Danareksa yang akan memberikan fasilitasi dan investasi pengembangan perusahaan. 

"2022 ini akan erat kerjasama dengan sub klaster keairan seperti dengan PJT II dan BUMN lain. Kita bersama memiliki KPI (Key Performance Indikator) sebagai BUMN pengelola SDA," katanya. 

Untuk bisnis air, PJT I akan melakukan pengembangan tiga SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Pertama di Lamongan dengan mengembangkan SPAM Sekaran untuk tambahan 3.000 sambungan rumah baru. 

Raymond Valiant RuritanDirektur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan. (Foto: PJT I for TIMES Indonesia)

Kedua dikembangkan pula SPAM Karangbinangun di Lamongan yang telah disepakati dengan Bupati Lamongan. Ketiga yakni rencana kerja sama pembangunan SPAM di Kota Malang melalui kerja sama dengan Pemkot Malang. 

"Untuk bisnis air bersih kami akan lebih progresif dengan Danareksa untuk bisa mengembangkan dan investasi untuk air minum. Jadi harapannya, BUMN semacam kita ini bisa lebih berperan mengcover air untuk masyarakat yang belum terjangkau PDAM," bebernya gamblang.

Dari sektor bisnis non air, masih kata Raymond, PJT I melalui anak perusahaan PT Jasa Tirta Energi (JTE) juga mulai mengagresifkan rencana pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). 

"Tahun ini JTE masuk lebih agresif untuk PLTS. Memang regulasi sangat banyak dan cukup kompleks tapi tetap bisa dinavigasi," ungkapnya. 

Untuk pembangunan PLTS rencananya akan dibangun secara terapung di bendungan yang dikelola PJT I. Untuk pilot project PLTS disiapkan di tiga lokasi bendungan. Pertama di Bendungan Wonogiri Jawa Tengah yang telah masuk RUPTL (rencana usaha penyediaan tenaga listrik) oleh PT PLN. 

"Semoga PLTS di Bendungan Wonogiri bisa ikut berkembang dalam prosesnya dengan PLN," harapnya. 

Kedua yakni rencana pembangunan PLTS di Bendung Kedungombo, Grobogan, Jawa Tengah. Ketiga yakni rencana pembangunan PLTS di Bendungan Sutami, Kab Malang. 

"Tahun 2022 ini, PJT I juga menargetkan penyelesaian pembangunan Laboratorium Kualitas Air di Parapat, Sumatera Utara yang diharapkan selesai semester 2 tahun ini," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES