Peristiwa Daerah

Edy Mulyadi Minta Maaf Jika Statement nya Menimbulkan Keonaran

Senin, 24 Januari 2022 - 12:14 | 91.23k
Mantan calon anggota legislatif dari Partai PKS, Edy Mulyadi saat menyampaikan materinya (foto: Dokumen/Edy Mulyadi)
Mantan calon anggota legislatif dari Partai PKS, Edy Mulyadi saat menyampaikan materinya (foto: Dokumen/Edy Mulyadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan calon anggota legislatif dari PKS, Edy Mulyadi mengaku bersalah dan meminta maaf atas statement yang dia sampaikan telah membuat publik gaduh. Permintaan maaf itu disampaikan oleh Edy melalui akun YouTubenya BANG EDY CHANNEL. 

Dia menyebut, ada tafsir bahasa yang sampai bke masyarakat tidak utuh dalam menerima statement tersebut. Akibatnya, mereka banyak yang bingung bahkan bertanya-tanya maksudnya apa. Oleh karena itu, dia melakukan klarifikasi agar maksud yang mau dia sampaikan jelas.

Advertisement

Dia menegaskan, dalam pidato tersebut tidak bermaksud menghujat Prabowo Subianto bahkan Kalimantan Timur (IKN Nusantara). Dia menyebut, dalam pidato itu Jakarta sudah bagus sebagai ibu kota, kenapa harus lari ke Kaltim.

"Kalimatnya gini lengkapnya 'kita ini punya tempat bagus mahal di Jakarta, tiba-tiba kita jual kita pindah tempat ke tempat jin buang anak', kalimatnya kurang lebih gitu, 'lalu kita pindah ke tempat jin buang anak'," kata Edy Mulyadi di akun YouTube pribadinya dan dikutip oleh TIMES Indonesia di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Dia menjelaskan, kata Jin buang anak itu menggambarkan situasi tempat yang jauh. Menurut dia, harusnya kata-kata itu tidak dipersoalkan karena sangat biasa didengar oleh orang kampungnya. Dia juga menyebut BSD dan Monas pernah juga disebut Jin buang anak.

"Di Jakarta, tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan tempat yang jauh, jangankan Kalimantan, istilah kita mohon maaf ya, Monas itu dulu tempat jin buang anak, BSD, Balai Serpong Damai itu tahun 80-90an itu tempat jin buang anak, jadi istilah biasa," imbuhnya.

"Jadi itu tetap gimanapun juga saya tetap minta maaf kalau ternyata ucapan tadi dianggap melukai, buat kami, di sini, di Jakarta khususnya, itu istilah yang sangat umum, sebagaimana ada beberapa daerah yang secara budaya umum," lanjut Edy Mulyadi.

Edy menyebut ada yang sengaja memainkan isu seperti itu. Dia mengaku akan memberikan klarifikasi maksud yang sebenarnya, walaupun dirinya saat ini sudah dilaporkan ke Polda setempat.

"Tapi temen-temen saya nggak tahu dengan motif apa segala macam ada yang berusaha memainkan isu ini, tapi meski demikian saya ingin sampaikan bahwa saya minta maaf itu benar-benar bukan masalah, saya akan minta maaf, itu mau dianggap salah atau tidak salah saya minta maaf," ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor menegaskan bahwa Edy Mulyadi telah dilaporkan ke polisi. Dia mengaku tidak terima sosok Prabowo Subianto dihina dan difitnah. Laporan itu terdaftar dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT. Edy Mulyadi dilaporkan atas dugaan melakukan ujaran kebencian melalui media sosial pada 21 Januari 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES