Peristiwa Daerah

LMI dan Para Pendaki Lakukan Konservasi Lahan Kritis di Gunung Lawu

Senin, 24 Januari 2022 - 20:42 | 46.27k
Pendakian Relawan LMI dan PKM dalam rangka konservasi lahan kritis di Gunung Lawu, Senin (24/1/2022). (FOTO: Dok. LMI)
Pendakian Relawan LMI dan PKM dalam rangka konservasi lahan kritis di Gunung Lawu, Senin (24/1/2022). (FOTO: Dok. LMI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lembaga Manajaemen Infaq (LMI) bersama Para Pendaki Karisidenan Madiun (PKM) menyiapkan Program Sabuk Gunung sebagai upaya konservasi lahan kritis di Kawasan Gunung Lawu.

Manajer Penanggulangan Bencana Laznas LMI Susanto mengatakan jika kegiatan ini adalah upaya pelestarian alam dan menghidupkan sejumlah mata air yang telah kering di area tersebut.

Advertisement

"Sehingga merupakan program jangka panjang agar hasilnya juga bisa dinikmati anak cucu kita nantinya," terang Susanto, Senin (24/1/2022).

Sementara itu, kehadiran PKM sekaligus menandai momen 4 tahun komunitas ini berdiri dengan tema menembus batas dengan solidaritas.

Giat ini turut menghadirkan Khansa Syahlaa (7 summits Indonesia) yang berbagi pengalaman mulai dari manajemen pendakian hingga memberikan tips aman mendaki.

Tidak hanya itu Bilal Aston selaku ketua panitia mengatakan jika ada ulang tahun PKM ke-4 ini, mereka juga konsen mengangkat isu lingkungan.

"Maka itu kami juga mendatangkan Gery dari Patraprawira yang memberikan edukasi trashbag community dan juga ada Rifan yang berbagai pengalaman survival yang dimilikinya selama menjadi tim rescue karanganyar emergency," kata dia.

Selain edukasi tentang peduli lingkungan, dia juga melakukan penghijaun di sepanjang jalan area Lawu Green Forest.

"Totalnya kami menanam 300 bibit pohon," tutur pemuda asal kabupaten Madiun tersebut.

Event dengan isu lingkungan ini juga disambut baik oleh para peserta. Irfan Nurdiansyah salah satunya. Cak Irfan, sapaan akrabnya, berangkat dari Kota Surabaya untuk menghadiri event tersebut.

"Saya pribadi senang dengan adanya kegiatan yang diadakan dari pegiat alam yang mengangkat isu lingkungan, mengingat di daerah pegunungan Indonesia sendiri sudah mulai banyak sumber air yang berkurang debitnya atau bahkan hilang, dengan adanya edukasi sampah dan penanaman pohon seperti akan menjaga keberlangsungan sumber mata air dan ketersediaan oksigen untuk kita dan anak cucu kita," ucap pemuda yang menjadi relawan di LMI itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES