Ketua PCNU Bondowoso Siap Penuhi Panggilan PBNU, Klarifikasi Soal 'NU Memperalat PKB'

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ketua PCNU Bondowoso dipanggil secara resmi oleh PBNU untuk tabayun atau klarifikasi terkait pernyataan 'NU Memperalat PKB'. Pernyataan berbentuk video tersebut viral di media sosial.
"Di Bondowoso itu, kita ini tidak pernah diperalat oleh partai. PKB tidak pernah memperalat NU. Tapi NU yang selama ini memperalat partai untuk kepentingan dakwah islamiah di daerah kita ini," kata Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam, sebagaimana video yang beredar.
Advertisement
Dalam video itu KH Abdul Qodir Syam berharap bagaimana kebersamaan itu dirajut untuk kepentingan dakwah. "Untuk kepentingan dakwah dan Islam washatiyah yang dibangun Nahdlatul Ulama," imbuhnya.
Informasi dihimpun, KH Abdul Qodir Syam diundang dan diminta sambutan dalam acara Musancab (Musyawarah Anak Cabang) PKB di Kecamatan Cermee.
Saat dikonfirmasi, KH Abdul Qodir Syam, memastikan bahwa dirinya siap jika diminta untuk memberikan klarifikasi.
Soal konteks pernyataan dalam video yang beredar. Pihaknya akan menjelaskan secara keorganisasian. "Siap kalau memang ada. Saya kira kalau panggilan ya tidak apa," ujarnya.
Sementara Sekretaris PCNU Bondowoso, Misyono mengaku mengkonfirmasi langsung ke PBNU.
Adapun teknisnya tak ada ketentuan waktu harus menghadap ke PBNU. "Jadi kontak langsung dengan Ketua Umum PBNU kapan bisa ketemu di Jakarta. Jadi hanya itu," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, surat pemanggilan ini sebenarnya bersifat tabayun terkait video viral statemen Ketua PCNU Bondowoso.
Menurutnya, saat itu Ketua PCNU diminta memberikan sambutan di Musancab PKB di PAC NU Cermee beberapa waktu lalu.
"Jadi sifat, suratnya informasi dari teman-teman PBNU itu tabayun lah. Sampai ada viral seperti itu menjelaskan kronologi tidak sepotong-sepotong video itu," tuturnya.
Dia memastikan, bahwa Ketua PCNU Bondowoso siap untuk menghadiri. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Sekpri Ketum PBNU.
"Kapan beliau di Jakarta, di Kantor PBNU InsyaAllah ketua akan berangkat ke sana," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor: 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.
Ketua PCNU Bondowoso merupakan ketua PCNU ketiga yang dipanggil PBNU berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden. Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo untuk melakukan tabayun ke kantor PBNU. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |