Peristiwa Daerah

Peserta Genggong Go Green Asal Yogyakarta, Pulang-Pergi dengan Bersepeda

Minggu, 30 Januari 2022 - 13:10 | 49.12k
Mustofa saat diwawancarai di lokasi Genggong Go Green. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)
Mustofa saat diwawancarai di lokasi Genggong Go Green. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Peserta event Genggong Go Green Carnival 2022, yang digelar di Pesantren Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo, diminati dari berbagai kalangan, salah satu di antaranya berasal dari Yogyakarta.

Peserta Genggong Go Green itu adalah Mustofa Hudaja, (74) asal Desa Baciro Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jawa Tengah. Ia berangkat dari rumahnya menuju lokasi acara seorang diri.

Advertisement

Pria lanjut usia ini sebelumnya berangkat dari kampung halamannya, pada Jumat (28/1/22) siang, dengan mengendarai sepeda motor. Sementara sepeda pancalnya ia letakkan di kursi belakang.

Setibanya di Kota Pahlawan Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, ia langsung menuju ke rumah anaknya. Di rumah itu ia berencana untuk bermalam terlebih dahulu. Mengembalikan dan menyiapkan staminanya untuk perjalan menuju lokasi acara, Genggong.

Genggong-Go-Green-3.jpg

Sebelum berangkat, pada Sabtu (29/1/2022), Mustofa telah menyiapkan jadwal pemberangkatan dan memeriksa kondisi kendaraan sepeda pancalnya. Ia mulai mengayuh sepedanya sekitar pukul 10.30 WIB.

Anaknya sempat melarang untuk mengayuh sepeda menuju lokasi. Namun, ia bersikukuh untuk tetap mancal demi hobinya. Sebab ia yakin, tubuhnya yang telah menua dan terkikis usia itu, masih mampu memenuhi keinginannya.

Sepanjang perjalanan, ia telah menentukan spot-spot untuk sedikit menghilangkan letih dan dahaga. Namun, di spot pemberhentian pertama di sekitar Gempol Pasuruan, ban sepedanya tiba-tiba pecah.

“Waktu istirahat tiba-tiba ban pecah. Untung saja saya bawa ban dalam sebagai pengganti,” ungkap pria kelahiran Sragen itu.

Genggong-Go-Green-24241148d6d6ab9b4.jpgSuasana keramaian event Genggong Go Green. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

Selain di Gempol Pasuruan, ia juga telah menentukan tiga spot pemberhentian lainnya. Hingga sampailah Mustofa di Pesantren Genggong, dengan jarak tempuh sekitar 116 kilometer.

“Saya sampai sini (Genggong, red) sekitar pukul 17.30 WIB. Sudah disambut oleh panitia dan langsung diarahkan untuk istirahat di tempat yang telah disediakan panitia,” kata Mustofa ketika ditemui usai event Genggong Go Green.

Usianya yang telah lanjut, membuat Mustofa tak bisa berharap lebih. Ia memutuskan untuk mengikuti Genggong Go Green di jalur funbike. Sebab, ia memperhatikan kondisi jantungnya dan memprediksi staminanya untuk perjanan pulang.

Dengan jujur dan santai, ayah dengan tiga anak itu mengaku tak peduli dengan hadiah yang disediakan panitia. Ia hadir di event Genggong Go Green karena memang penasaran dengan acaranya yang digelar di lingkungan pesantren.

“Nggak peduli buat apa. Saya bersepeda dari Surabaya bukan karena tidak ada kendaraan atau biaya. Tapi karena suka saja. Hadiah itu bukan jadi ukuran lagi,” ungkap Mustofa dengan nafas yang tersengal-sengal.

Pria yang memiliki hobi bersepeda itu mengaku sudah biasa mancal sejak tahun 2010 lalu. Bahkan dalam sepekan, ia pernah menempuh jarak ratusan kilo dari rumahnya menuju Sumbawa.

“Sebenarnya ingin berangkat dari rumah naik sepeda. Tapi khawatir telat sampai Genggong. Jadi terpaksa naik motor dari rumah ke Surabaya. Setelah itu bersepeda dari Surabaya ke Genggong,” paparnya sambil memperagakan dengan kedua tangannya.

Event Genggong Go Green Carnival 2022 di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo ini, diikuti oleh sedikitnya 4.100 peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES