Peristiwa Daerah

Dua Tahun Tertunda, 47 Jemaah Umrah Sragen Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

Senin, 31 Januari 2022 - 10:14 | 58.72k
Sekda Sragen saat melepas jamaah umroh asal Sragen. (foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Sekda Sragen saat melepas jamaah umroh asal Sragen. (foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Sebanyak 47 jemaah umrah asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah akhirnya berangkat ke Tanah Suci. Ini adalah pemberangkatan pertama setelah selama dua tahun pelaksanaan haji dan umrah tertunda karena pandemi covid -19.

Puluhan jemaah ini diberangkatkan dari Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen yang secara langsung dilepas oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto. 47 jemaah asal Sragen akan bergabung dengan jamaah lainnya dari wilayah eks Karesidenan Surakarta dengan total 414 orang.

Advertisement

Salah satu jemaah asal Kecamatan Kedawung Mulyono, (53) merasa senang setelah menanti selama dua tahun akhirnya bisa menjalankan ibadah umrah. Dia sempat dijadwalkan berangkat pada 29 Maret 2019 lalu. Namun mendadak diundur akibat kebijakan dari pemerintah arab saudi dan pemerintah indonesia.

"Syukur alhamdulillah akhirnya kami berangkat. Dengan komunikasi yang kontinyu dari biro. Sebelum berangkat ya tetap terus latihan manasik dan hafalan doa,” ujarnya.

Dengan adanya pandemi, ia mengatakan ada tambahan biaya untuk pemberangkatan era pandemi ini. Namun tambahan hanya untuk biaya karantina dan perjalanan bus.

”Untuk paspor dan vaksin meningitis juga sudah biaya awal. Saya ambil yang Rp 29,5 juta,” ujarnya.

Hal senada disampaikan, Ida Ariani, jemaah asal Sragen. Ia bersyukur meski masih dalam situasi pandemi yang masih bisa berangkat ibadah umrah.

"Alhamdulilah sekali, setelah sekian tahun di nanti banyak jamaah untuk bisa menunaikan ibadah umroh," jelas Ida Ariani.

Sementara, Ketua panitia pemberangkatan jamaah umrah Sragen, Asita menyampaikan, para jamaah akan dikarantina di beberapa lokasi. Seperti karantina di Jakarta sebelum keberangkatan. Lalu lima hari di Madinah baik saat kedatangan maupun kepulangan.

”Ibadah sekitar 10 hari dan karantina juga sekitar 10 hari, jadi mungkin membutuhkan waktu 20 hari, hingga kembali ke Sragen lagi,” bebernya.

Dia menyampaikan semua jamaah umrah dipastikan sudah menjalani vaksinasi. Pihaknya siap membantu para jamaah mengikuti penyesuaian aturan. Jika ada hal yang tidak diinginkan seperti terjangkit virus.

Terpisah, Direktur Biro Perjalanan Umrah Tegas Sudibyo menyampaikan ada 18 jamaah laki-laki dan 29 jamaah perempuan yang berangkat dari Sragen. ”Ini berangkat bersama  rombongan Karanganyar, rata-tata 400 jamaah, sudah 5 kloter,” ujar Tegas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES