Peristiwa Daerah

Jembatan Ploso Baru Solusi Kemacetan di Jombang Utara

Senin, 31 Januari 2022 - 19:36 | 138.24k
Kendaraan yang melintas disepanjang Jl. Raya Ploso-Jombang lebih terkendali dan tidak ada kemacetan. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kendaraan yang melintas disepanjang Jl. Raya Ploso-Jombang lebih terkendali dan tidak ada kemacetan. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGJombang Utara khusunya di Jalan Raya Ploso-Jombang yang mempertemukan 3 jalur lalu lintas sering terjadi kemacetan dan kecelakaan. Tiga jalur lalu lintas yaitu Jalan Raya Gedek-Ploso arah Mojokerto, Jalan Babat-Jombang arah Lamongan, dan Jalan Jombang-Ploso arah Jalan Tol Trans Jawa di Gerbang Tol Jombang.

Sebagai jalur arternatif untuk menuju Kabupaten/Kota terdekat Jombang, kemacetan sering terjadi ruas jalan tersebut. Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan angkutan besar yang melintas.

Advertisement

Bupati Jombang Mundjidah Wahab sendiri berharap hadirnya Jembatan Ploso baru dan flyover diharapkan mampu menjawab dan menjadi solusi atas terjadinya kemancetan di daerah tersebut. Selain itu, juga menjadi sokongan bagi jembatan Ploso lama.

Jembatan-Ploso-Baru-yang-sudah-selesai-pengerjaan-tinggal-menunggu-peresmiannya.jpgJembatan Ploso Baru yang sudah selesai pengerjaan tinggal menunggu peresmiannya. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

"Semoga mampu mensuport jembatan lama yang sudah mengalami penurunan layanan karena tidak sebanding dengan kapasitas harian rata-rata sehingga sering terjadi kemacetan," harap Mundjidah. 

Meski secara umum jembatan tersebut belum diresmikan dan belum dioperasikan. Namun, dampak baiknya sudah mulai terlihat setelah jalur flyover bawah sudah berfungsi.

Sarjo (57), warga yang tinggal di Dusun/Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang yang kesehariannya sebagai pengatur lalu lintas di Jl. Raya Ploso-Jombang mengaku tingkat kemacetan sudah menurun.

"Sekarang sudah tidak terlalu macet lagi," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (31/1/2022).

Jalur-Jembatan-Ploso-Baru-yang-masih-ditutup.jpgJalur Jembatan Ploso Baru yang masih ditutup. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Sarjo menceritakan, sebelumnya sering terjadi kemacetan panjang di daerah tersebut. Bahkan, terkadang juga sering terjadi kecelakaan. "Semoga dengan adanya jembatan dan flyover baru ini, kemacetan tidak terjadi lagi," harap Sarjo.

Namun, di balik kemegahan Jembatan Ploso Baru, ada dampak buruk bagi warga sekitar terutama banyak jalan desa yang rusak akibat dijadikan jalan alternatif pengendara saat terjadi kemacetan saat pembangunan Jembatan Ploso Baru.

Hal tersebut dikeluhkan Nur Khasanah (55) warga setempat yang kesehariannya sebagai pedagang warung nasi lodeh. "Bagus sih jembatannya, tapi jalan-jalan di kampung banyak yang rusak sekarang akibat muatan-muatan yang mengambil jalan pintas di desa," ujar Nur Khasanah.

Nur Khasanah berharap pemerintah bisa melihat dampak yang ditimbulkan dari proyek Jembatan Ploso Baru di Jombang Utara ini. Mengembalikan dan memperbaiki jalan-jalan desa yang rusak. "Semoga jalan-jalan di desa segera diperbaiki," harapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES