Hujan Lebat di Kecamatan Langensari, Puluhan Rumah Terdampak

TIMESINDONESIA, BANJAR – Hujan deras dengan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Banjar, Jawa Barat mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di beberapa wilayah. Wilayah yang terdampak cukup parah berada di wilayah kecamatan Langensari.
Berdasarkan laporan awal yang masuk ke BPBD Kota Banjar, ada 18 rumah terdampak bencana Hidrometeorologi di Kelurahan BojongKantong, 47 rumah terdampak di Desa Rejasari dan 17 rumah terdampak di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari Kota Banjar.
Advertisement
Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, meninjau beberapa lokasi bencana yang berada di wilayah Kelurahan Bojong Kantong. Senin malam, 31 (31/1/2022).
Kondisi rumah yang ambruk akibat terjangan hujan es yang melanda Kecamatan Langensari sore kemarin (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Di bawah rintik hujan, Wakil Wali Kota dengan didampingi Kepala BPBD Kota Banjar meninjau beberapa titik lokasi bencana diantarannya, bencana Pohon tumbang yang menimpa Mushola Nurul Islam di Lingkungan Margasari RT 05 RW 05 Kelurahan Bojongkantong serta lokasi rumah tertimpa pohon yang berada di lingkungan Langkaplancar RT 06 RW 01 Kelurahan Bojongkantong.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Banjar, Kepala BPBD, Danramil Langensari, Kapolsek Langensari, Camat Langensari serta Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Langensari.
Berdasarkan tinjauan di lapangan, Wakil Wali Kota menginstruksikan kepada seluruh tim tanggap bencana yang terdiri dari anggota TNI/Polri, Anggota PMI, Damkar, Tagana, Dinas Sosial, anggota satpol PP untuk melakukan koordinasi penanganan bencana yang bertempat di Pendopo Kelurahan Bojongkantong.
"Seluruh tim kita kumpulkan sementara untuk melakukan rapat koordinasi serta pendataan awal titik-titik lokasi bencana sehingga dapat dilakukan langkah selanjutnya untuk membantu warga yang tertimpa musibah," kata Wakil Wali Kota.
Hal ini dilakukan setelah melihat kondisi di lapangan yang dibeberapa titik penangananya dapat membahayakan petugas itu sendiri.
"Seperti adanya lokasi rumah ambruk yang masih tersambung dengan jaringan listrik," imbuhnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas rencana penanganan bencana yang akan dilaksanakan besok hari dengan pengecekan jumlah personel serta peralatan yang diperlukan.
Penanganan bencana sendiri dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar dengan posko utama berada di Kelurahan Bojongkantong.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menuturkan penanganan bencana diperlukan perencanaan yang matang sehingga tidak membahayakaan para petugas.
"Penanganan bencana bukan hanya tugas BPBD saja, namun diperlukan sinergitas dan kerjasama antar perangkat daerah sehingga beban seberat apapun dapat diatasi," paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |