
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di tengah menjamurnya rumah sakit swasta, Muhammadiyah terus berupaya mengoptimalkan pelayanan rumah sakit miliknya, yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA). Sebagai wujud keseriusan tersebut, PP Muhammadiyah membuat Standar Islami RS Muhammadiyah-Aisyiyah (SIRSMA) sekaligus melantik sebanyak 40 assesor.
“Tugas 40 assessor adalah mengemban tugas mendampingi RSMA untuk menerapkan Standar Isla mi Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (SIRSMA),” kata Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah, Dr Agus Samsudin disela-sela pelantikan 40 Assesor SIRSMA di Amphi-theater Gedung FK UAD, Rabu (2/2/2022).
Advertisement
Agus menerangkan, pelantikan Assesor SIRSMA sebagai bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam menerapkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyah di dalam amal usaha yang dimilikinya khususnya kesehatan.
Agus menerangkan, Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah merupakan salah satu Amal Usaha Muhammdiyah (AUM) yang memiliki posisi strategis untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah dalam bidang pelayanan sosial dan kesehatan.
Baginya, Standar Islami RS Muhammadiyah-Aisyiyah (SIRSMA) sangat penting. Dengan adanya standarisasi maka akan lebih mudah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan amal usaha tersebut. Sehingga, keberadaan rumah sakit itu benar-benar menjalan Islam secara kaffah.
“Upaya Muhammadiyah dalam menerapkan SIRSMA merupakan sebuah bagian ber-Islam secara baik dan merupakan perjalanan atau journey untuk mencapai kaffah,” jelasnya.
Selain itu, pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan kepada karyawan dan bagaimana manajemen menjalankan cara-cara yang baik menurut Islam sesuai paham Muhammadiyah. Ia menekankan, SIRSMA sebagai sebuah journey mulai hal-hal yang kecil hingga besar untuk perbaikan RSMA.
“Landasan filosofis dan landasan agama yang kuat, diharapkan tidak hanya sebagai pemahaman namun terimplementasi dalam sikap dan perilaku dalam mengelola RS dan dalam memberikan pelayanan,” ungkap Agus.
Agus menambahkan, melalui wujud landasan yang kuat dan tampak dalam perilaku Islami dalam mengelola manajemen dan memberikan pelayanan di rumah sakit, keberadaan SIRSMA dan Lembaga Akreditasi, Muhammadiyah memiliki setidaknya 120 RS, bertekad mewujudkan RS Muhammadiyah Aisyiyah Islami yang Unggul.
Ketua Komite SIRSMA, dr Agus Sukaca mengatakan RSMA merupakan kendaraan menuju pintu surga dengan memberikan standar pelayanan yang Islami dan Unggul. Sejak awal pendiriannya, RS PKU Muhammadiyah oleh KH Sudjak disebutkan sebagai RS yang dikelola dengan bersendi secara Islam.
“Sehingga sejak awal RSMA berdiri, sudah didisain dengan pengelolaan secara Islam, dengan istilah yang saat ini yang sering digunakan adalah syariah,” terang Sukaca.
Pelantikan Assessor SIRSMA ini dilakukan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrohman. Hadir juga Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Syamsul Anwar MA. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |