Azies Rismaya Digadang Pimpin NasDem Kota Tasik

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami kekosongan kepemimpinan dalam beberapa bulan terakhir, membuat sejumlah kader gusar. Mereka mendorong Azies Rismaya Mahpud untuk memegang tongkat komando.
Kekhawatiran para kader bukan tanpa alasan, sejumlah agenda politik tak mungkin bisa berjalan tanpa nakhoda. Di antaranya pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), pemilihan gubernur (pilgub), termasuk pemilihan wali kota (pilwalkot) Tasikmalaya. Para kader seperti anak kehilangan induk pascapengunduran diri Ketua DPD NasDem Dr. Abdul Haris sejak lima bulan lalu.
Advertisement
Mantan Ketua DPD NasDem Abdul Haris tak menampik jika sebuah parpol tanpa nahkoda, laju organisasi akan sulit berjalan maksimal. Tak heran, sejak ia mengundurkan diri, DPW dan DPP NasDem intens mencari figur calon ketua yang bisa melanjutkan kepemimpinan serta mengaktualisasikan semangat dan nilai-nilai perjuangan partai besutan Surya Paloh tersebut.
Setelah kursi Ketua DPC diduduki Sekretaris DPW NasDem Jabar selama hampir lima bulan, sinyalemen masuknya figur baru untuk menahkodai NasDem kini mulai mengarah pada sosok pengusaha keluarga besar Mayasari Group yakni H. Azis Rismaya Mahpud (ARM).
Bahkan DPW dan DPP kata dia, sudah bertemu langsung dengan Azies yang menunjukkan gestur ketertarikan untuk mencoba memimpin partai yang baru meloloskan satu anggota DPRD di Kota Tasikmalaya itu.
"Kelihatannya DPW dan DPP memiliki chemistry atau ada kecocokan setelah bertemu Kang Azies. Tetapi kepastiannya, tanya ke DPW atau Pak Azies langsung ya," ujar dia.
Andai Azies menjadi Ketua DPD Nasdem Kota Tasik, Haris yakin partai NasDem di Kota Tasikmalaya bisa lebih besar dan bisa menjadi amunisi baru yang fresh. Karena Azies dikenal memilik cukup modal jejaring yang luas, paham politik serta, punya semangat dan komitmen untuk membesarkan partai. Namun, untuk melangkah ke Pilkada 2024, Azies atau siapapun figurnya harus memperjuangkannya dari sekarang.
Tiket Pilkada kata dia, akan ditentukan oleh hasil Pileg 2024. "Siapa yang bekerja keras untuk mengumpulkan kursi dari langkah ke langkah berikutnya maka Iinsy Allah pada 2024 tinggal menggabungkan kursi untuk persyaratan maju di Pilwalkot Tasikmalaya," tandas Haris.
Ia berpesan, semua kader NasDem merawat komunikasi dan senantiasa memperkuat silaturahmi dengan masyarakat. Seperti diketahui, Abdul Haris mengundurkan diri setelah mendapat amanah sebagai Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya. Ia ingin fokus beraktivitas sebagai civitas akademi.
Bila benar memimpin NasDem, hal itu akan menjadi kejutan politik terhangat di Kota Tasikmalaya lantaran keluarga besar Mayasari semula lebih identik dengan PPP, PAN dan Gerindra. Apalagi putra Azies yakni M. Husen Fadluloh merupakan salah seorang anggota Fraksi Gerindra DPR RI.
Terpisah, H. Azies Rismaya belum memberi pernyataan resmi terkait wacana tersebut. "Azies kan santai, mengalir saja dulu," ujar Azies di sela menghadiri Kejuaraan Tenis Meja Walikota Cup di Grand Mayasari Plaza.
Dalam acara itu, Wagub Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum yang turut hadir sempat mempromosikan sosok Azies sebagai kandidat potensial untuk Pilkada di Kota Tasikmalaya dalam sambutannya. Dimintai tanggapannya soal hal itu, Azies lagi-lagi hanya tersenyum dan tak banyak berkomentar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |