Peristiwa Daerah

Dibangun Monumen TGP, Sekolah di Madiun Ini Pernah Jadi Medan Perang Lawan Belanda

Kamis, 03 Februari 2022 - 22:11 | 166.61k
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menandatangani prasasti peresmian Monumen TGP. (Foto: Humas Pemkab Madiun)
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menandatangani prasasti peresmian Monumen TGP. (Foto: Humas Pemkab Madiun)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUNKabupaten Madiun juga mencatat jejak pejuang kemerdekaan. Salah satu tempat bersejarah tersebut adalah markas Tentara Genie Pelajar (TGP) yang sekarang menjadi gedung sekolah yakni SMPN 2 Saradan.

Untuk menandai tempat bersejarah itu, Pemkab Madiun membangun monumen TGP yang diresmikan bersamaan dengan peringatan HUT ke- 75 TGP. Peresmian dilakukan oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami pada Kamis (3/2/2022).

Advertisement

Monumen setinggi 6 meter tersebut berbentuk tugu dengan ornamen berbentuk senapan perang dan sehelai bulu di puncaknya. Pada badan tugu tertulis catatan sejarah yang mengungkap pertempuran antara pasukan TGP bersama masyarakat melawan tentara Belanda.

"Di tempat ini 14 Juli 1945, terjadi pertempuran hebat antara TGP dibantu masyarakat dan tokoh muslim melawan penjajah Belanda, pertempuran tersebut mengakibatkan gugurnya pemuda Soebagijo dan Saparno. Pertempuran tersebut mampu menewaskan 12 eskadon kavaleri Belanda dan hancurkan beberapa alat tempur Belanda. Biar Tubuh Kami Hancur Namun NKRI Harus Tetap Utuh. Soebagijo dan Saparno," begitu tertulis di Monumen TGP.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan, pembangunan monumen TGP tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan. Sekaligus menjadi bukti bahwa pejuang Madiun pada saat itu juga turut andil mempertahankan NKRI.

Monumen TGP 2Pemotongan pita peresmian Monumen TGP oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami. (Foto: Humas Pemkab Madiun)

"Para pendahulu berjuang berani mati. Bentuk perjuangan sekarang bergeser, dulu melawan musuh, sekarang melawan kemiskinan menuju kesejahteraan,” ujar Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.

Hal itu sekaligus menepis anggapan  bahwa Madiun identik dengan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada periode 18-9-1948 sampai 30-9-1948, Madun sempat dijadikan basis pemberontakan partai pimpinan Muso itu.  Namun gerakan makar itu berhasil ditumpas oleh TNI dibantu masyarakat.

Sementara itu Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar (IKB) Ex. TGP TNI Brigade XVII Vonny Rahayu Pawaka yang hadir saat peresmian mengungkapkan Kabupaten Madiun layak diusulkan menjadi Kabupaten Pejuang. 

Atas usulan itu, Kaji Mbing menyatakan butuh data-data pendukung agar julukan Kabupaten Madiun bisa diterima semua pihak. "Kalau data pendukung ada, Insha Allah akan saya pertimbangkan. Supaya nanti tidak ada yang tidak terima," kata Kaji Mbing.

Peresmian Monumen TGP di SMPN 2 Saradan ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Madiun disaksikan Ketua Umum IKB Ex. TGP TNI Brigade XVII Vonny Rahayu Pawaka, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Ny. Penta Lianawati Dawami dan Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES