Dua Dosen FISIP UB Masuk Daftar Ilmuwan Dunia Versi AD Scientific Index

TIMESINDONESIA, MALANG – Prestasi membanggakan kembali ditunjukkan oleh Universitas Brawijaya (UB). Dua dosennya yakni Rachmat Kriyantono, S.Sos, M.Si, PhD dan Ahmad Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si masuk daftar rangking ilmuwan dunia versi AD Scientific Index.
Keduanya adalah Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB). AD Scientific Index dalam rilis pada 27 Januari 2022 melaporkan, untuk subjek Public Relations & Advertising, Rachmat Kriyantono berada pada ranking 1 di Universitas Brawijaya, ranking 1 di Indonesia, ranking 4 di Asia, dan ranking 37 di Dunia. Untuk subjek public relations, berada di ranking 29.
Advertisement
Ranking ini berdasarkan jumlah total H yg diperoleh antara lain dari produktivitas karya ilmiah (i10) dan jumlah sitasi.
Sisi lain, di subjek yang sama, yakni subjek Public Relations & Advertising, Ahmad Muwafik Saleh berada di ranking 2 UB, ranking 3 Indonesia, ranking 15 Asia dan 136 Dunia. Untuk Subjek Public Relations di ranking 77 Dunia dan ranking 8 Asia.
Berdasarkan H Total semua ilmuwan, Rachmat berada di ranking 33 (UB), dan ranking 449 dalam Top 5000 Indonesia Scientists versi AD Scientific Index ini.
"Jadi, ini adalah perankingan yang dibuat AD Scientific Index 2022. Dirilis pada Januari lalu. Ada dua dosen Jurusan Ilmu Komunikasi yang masuk ranking. Namun, ranking ini bersifat dinamis yang akan selalu berubah posisi perangkingan dari waktu ke waktu," kata Rachmat kepada TIMES Indonesia, Sabtu (5/2/2022).
Pria yang juga Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UB ini menyebut indikator penilaian adalah total dan koefisien produktivitas lima tahun terakhir ilmuwan berdasarkan skor H-indeks dan i10 serta jumlah kutipan di Google Scholars.
"Yang paling banyak sitasinya adalah karya buku saya. Disusul jurnal-jurnal indeks Scopus mulai Q1 hingga Q4 dan indeks Sinta, mulai Sinta 6 hingga Sinta 2," imbuhnya.
Sementara itu, Kandidat Doktor FISIP UB yang juga Dosen ilmu komunikasi FISIP UB Ahmad Muwafik Saleh menceritakan bahwa tidak ada pendaftaran dalam pemilihan ranking ini.
"Sama sekali tidak ada pendaftaran ataupun seleksi yang dilakukan secara langsung terhadap individu-individu, sepertinya AD scientific index langsung merujuk kepada jumlah sitasi yang ada pada Google Scholar berdasarkan subjek kajian yang ditekuni oleh para ilmuwan termasuk kami di bidangnya masing-masing," bebernya.
Pengasuh Ponpes Mahasiswa At Tanwir, Kota Malang ini bersyukur karena pemeringkatan ini merupakan satu bentuk apresiasi atas prestasi akademik yang dedikasikan selama ini.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini karena hal ini bentuk pengakuan dunia internasional atas berbagai karya yang kami publikasikan baik dalam bentuk buku maupun jurnal," paparnya.
Muwafik memiliki 20 karya buku dan beberapa jurnal yang terpublikasi dan masuk di dalam Google Scholar sehingga siapapun dapat mengakses tulisan karya tersebut sehingga menjadi sitasi orang yang membutuhkan.
"Tentu saya sangat bersyukur karya tulisan dan pemikiran saya yang terpublikasi itu mendapatkan apresiasi. Saya berharap hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kajian saya yaitu public relations," pungkasnya.
Dua dosen FISIP UB yang didapuk sebagai ranking ilmuwan dunia versi AD Scientific Index ini berharap dapat memotivasi orang lain untuk terus berkarya menghasilkan pemikiran, tulisan, buku dan jurnal yang lebih berkualitas lagi dan dapat terpublikasi sehingga menjadi sitasi dari para pembelajar khususnya di bidang kajian public relations. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |