Peristiwa Daerah

Satu Pegawai DPRD Kota Malang Positif Covid-19, Paripurna Tertunda

Kamis, 10 Februari 2022 - 10:57 | 50.92k
Suasana depan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana depan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGRapat paripurna panitia khusus (pansus) dalam pembahasan penyelenggaraan reklame di gedung DPRD Kota Malang harus tertunda beberapa waktu. Penundaan dilakukan karena ada satu pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari bagian umum DPRD Kota Malang telah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini jadwal kami untuk melakukan paripurna pansus reklame. Tapi karena kemarin kami melakukan swab terhadap ASN bagian umum ternyata ada yang positif (Covid-19)," ujar Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Kamis (10/2/2022).

Advertisement

Setelah melakukan diskusi, akhirnya telah diputuskan rapat paripurna tetap berjalan secara daring (online). Sembari menunggu persiapan rapat paripurna secara daring, Made meninta kepada Dinkes Kota Malang untuk melakukan swab tes antigen kepada 45 anggota DPRD Kota Malang, ASN dan TPOK.

"Sambil nunggu link yang disiapkan Diskominfo, kamu berinisiatif untuk memanggil Dinkes melakukan swab kepada seluruh anggota kami," ungkapnya.

Tak hanya seluruh anggota dewan, lanjut Made, keluarga dari dewan pun diminta untuk datang dan melakukan swab tes antigen secara langsung.

Dari hasil sementara terhadap 45 anggota dewan yang kini telah menjalani swab tes antigen, telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Sampai saat ini hasilnya negatif (Covid-19). Kita harapkan mencegah. Sementara untuk kegiatan yang mengumpulkan massa di gedung DPRD akan kita batasi. Tapi tetap berkegiatan secara daring," tuturnya.

Untuk para ASN dan TPOK, telah disampaikan Made per Kamis (10/2) hari ini diistirahatkan terlebih dahulu dan melakukan Work From Home (WFH).

Sementara, untuk satu pegawai bagian umum yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini telah melakukan isolasi mandiri dengan kriteria OTG (Orang Tanpa Gejala). "Iya hanya satu orang. Itu warga Kabupaten Pakis. Kemarin swab antigen. Nanti setelah empat hari kita PCR," katanya.

Dengan adanya kasus ini ditambah dengan melonjaknya kasus harian hingga tembus 400 lebih kasus Covid-19 di Kota Malang, Made meminta seluruh masyarakat termasuk pemerintah kota malang melakukan antisipasi secara ketat.

"Kami semua mengantisipasi dan mengurangi tadi rapat singkat dengan pak Wali Kota menjadi contoh yang baik kita melarang berkerumun tapi kita sendiri paripurna. Akhirnya kita sepakati berjalan (paripurna) daring," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES