Peristiwa Daerah PPKM Darurat

Kunjungi Kota Malang, Kabaharkam Polri: Tak Perlu Takut Varian Omicron

Jumat, 11 Februari 2022 - 14:40 | 50.68k
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto saat memberikan keterangan pers di pintu masuk Malang Town Square (Matos), Jumat (11/2/2022). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto saat memberikan keterangan pers di pintu masuk Malang Town Square (Matos), Jumat (11/2/2022). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGKabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto memberikan pesan kepada masyarakat Kota Malang untuk tak terlalu takut dengan gelombang Covid-19 varian Omicron.

Arief pun juga menyempatkan diri untuk melakukan pemantauan langsung di area layanan publik, seperti Mal hingga penerapan PPKM Mikro di wilayah Kelurahan Oro-oro dowo, Kota Malang.

Advertisement

"Omicron sudah di depan mata kita. Tetapi pesankan kepada warga masyarakat tidak perlu panik, karena kita sudah membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan, sehingga yang harus kita lakukan saat ini mencegahnya," ujar Arief, Jumat (11/2/2022).

Guna mencegah menyebarnya Covid-19, khususnya varian Omicron, Arief meminta konsistensi setiap daerah untuk tetap memperketat prokes di setiap lokasi yang teridentifikasi kerumunan.

"Protokol kesehatan ini harus diterapkan dan disampaikan secara konsisten kepada masyarakat. Kemudian yang kedua adalah vaksinasi," ungkapnya.

Perlu diketahui, saat ini capaian vaksinasi di Kota Malang pada dosis pertama, yakni 112 persen. Lalu untuk dosis kedua telah berada diatas 75 persen dan booster masih harus terus digencarkan hingga vaksinasi anak di Kota Malang.

"Apalagi pak Wali juga telah memberikan kebijakan untuk belajar (daring 100 persen). Ini sudah sangat bagus untuk mencegah (penyebaran Covid-19)," katanya.

Sementara itu, tentu setiap stakeholder perlu bersama-sama melakukan penjagaan, keamanan dan ketertiban guna memberi rasa nyaman dan aman kepada masyarakatnya.

"Jika kita semua bisa mematuhi dengan ketat. Masyarakat bisa beraktivitas, melakukan kegiatan sosial, ekonomi membagi dan akhirnya kesejahteraan terbangun," pungkasnya.

Sebagai informasi, dari hasil rekapan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tercatat ada 22 pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Malang. Namun, dari pantauan langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, saat ini baru ada 13 pasien Omicron yang tercatat dan 8 diantaranya telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri (isoman). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES