Aturan Unik, Pendaki Gunung Ciremai Wajib Kenakan Gelang Khusus

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pendaki gunung Ciremai wajib mengenakan gelang khusus mulai tanggal 10 Februari kemarin.

Aturan yang ditetapkan oleh Balai taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, Jawa Barat ini bertujuan untuk memudahkan petugas mengetahui apabila ada pendaki ilegal yang melakukan pendakian ke gunung Ciremai.

Advertisement

Dilansir dari akun Instagram @gunung_ciremai, aksesoris ini akan berfungsi sebagai identitas pendaki yang telah menempuh jalur mekanisme yang benar. Gelang akan diberikan kepada calon pendaki yang telah menyelesaikan registrasi ulang, melewati tahapan prosedur di basecamp, dan siap ‘boarding in’.

Kartu identitas asli pendaki akan dijadikan sebagai jaminan peminjaman gelang tersebut.

Gunung Ciremai tampak dari kejauhan. (FOTO: Instagram @gunung_ciremai)

“Bagi para pendaki yang ditemukan tidak memakai gelang, maka diindikasikan pendaki tersebut ilegal. Tentunya akan menerima sanksi sesuai dengan prosedur tetap pendakian Gunung Ciremai,” ujar Teguh Setiawan selaku Kepala BTNGC Kuningan dalam keterangan persnya, Jumat (11/2/2022).

Gelang akan dibedakan sesuai warna. Warna dari gelang akan menunjukkan jalur pendakian yang dilalui oleh pendaki gunung Ciremai. Gelang warna jingga untuk jalur pendakian Palutungan, warna biru untuk Apuy, warna hijau untuk Linggajati, dan warna merah untuk Linggasana.

Para pendaki gunung Ciremai yang telah menyelesaikan pendakian harus mengembalikan gelang khusus tersebut ke pos pendakian. Apabila gelang hilang, maka pendaki akan dikenakan sanksi berupa uang ganti rugi sebesar Rp50.000.(*)

Pewarta: Fandi Rahmanta Putra

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.