Peristiwa Daerah

11 Korban Ritual yang Hilang di Pantai Payangan Ditemukan Meninggal Dunia

Minggu, 13 Februari 2022 - 14:35 | 102.52k
Proses evakuasi korban hilang yang sudah ditemukan akibat terseret ombak di Pantai Payangan Jember. (Foto: Kasatpolair Polres Jember for TIMES Indonesia)
Proses evakuasi korban hilang yang sudah ditemukan akibat terseret ombak di Pantai Payangan Jember. (Foto: Kasatpolair Polres Jember for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Ritual yang dilakukan 23 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022) dini hari berujung maut. 

Sempat dikabarkan sebelumnya, dari 23 korban 12 orang berhasil selamat dan 11 orang lainnya dinyatakan hilang. Petugas gabungan dari Polisi, TNI, Tim SAR  yang turun untuk melakukan pencarian terhadap korban, kini sudah menghentikan pencarian. 

Advertisement

Kasatpolair Polres Jember, Iptu M. Na’i mengatakan, 11 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, saat ini sudah ditemukan semua dengan kondisi meninggal. 

"Sekarang 11 orang sudah ketemu semua dan semuanya meninggal," ungkap Na'i saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (13/2/2022) siang. 

Bagi korban selamat, lanjut Na'i dilakukan pemerikasaan lebih lanjut di Puskesmas Ambulu. Sedangkan untuk korban meninggal akan dikembalikan kepada keluarganya. 

"Sesuai dengan ketentuan, termasuk nanti akan dikembalikan ke keluarganya masing-masing," imbuhnya. 

Na'i juga mengatakan bahwa Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Hasan, sedang dalam proses penyidikan oleh pihak Polres Jember. "Ketua kelompoknya yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut sedang dilakukan pemeriksaan," terangnya. 

Lebih lanjut berdasarkan pengakuan, motif ritual yang dilakukan oleh Kelompok Tunggal Jati Nusantara adalah hanya untuk menenangkan diri. 

"Untuk motif, katanya hanya ingin menenangkan diri," pungkas Kasatpolair Polres Jember. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan berangkat secara estafet dari Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi menuju Pantai Payangan Dusun Watu Ulo Kecamatan Ambulu. Sekitar Pukul 00.00 WIB ke 23 korban melakukan ritual di tepi Pantai Payangan, tepatnya di selatan Gunung Samboja yang sebelumnya sudah diingatkan Saladin, Pengelola Bukit Samboja yang berada di sebelah utara lokasi kejadian agar tidak ke laut dikarenakan ombak pantai yang cukup besar.

Saat baru satu jam menggelar ritual di tepi Pantai Payangan, ombak besar datang dan menjemput jamaah ritual yang dilakukan Kelompok Tunggal Jati Nusantara tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES