PT. CJI Ploso dan BUMDes Jatigedong Jombang Bertemu, Ada Apa?

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Permasalahan BUMDes Jatigedong bersama PT. Cheil Jedang Indonesia (CJI) Ploso telah selesai, setelah kedua perwakilan hadir dalam mediasi, Senin (14/2/2022). Mediasi yang difasilitasi Kepala Desa Jatigedong Siti Junaidah tersebut berjalan dengan lancar. Pihak PT CJI yang diwakili H. Mulyono sebagai General Manager PTCJI bertemu dengan masyarakat setempat.
"Alhamdulillah, mediasi tadi berjalan dengan lancar. Kami juga mengundang presiden pabrik namun menurut GMnya, beliau ada gejala Covid-19 dan berhalangan hadir," kata Siti Junaidah kepada TIMES Indonesia, Senin (14/2/2022).
Advertisement
Dari hasil mediasi antara kedua belah pihak menghasilkan kesepakatan harga skrap besi yang selama ini menjadi polemik yaitu di harga Rp3.250 per Kg. Sebelumnya PT. CJI meminta harga 6.000 berdasarkan harga hasil survei.
"Sudah sepakat diharga 3.250 rupiah. Padahal negosiasi ini sudah dari bulan November 2021 kemarin. Harusnya sudah selesai diakhir tahun 2021 kemarin," jelasnya.
Pihaknya berharap tidak ada lagi konflik antara kedua belah pihak. Pihak pabrik juga harus memahami pihak BUMDes sesuai kesepakatan awal berdirinya pabrik di Desa Jatigedong. "Semoga tahun depan pihak pabrik tidak lagi menaikan harga besi lagi. Serta hubungan antara desa dengan pabrik selalu harmonis seperti sedia kala," harapnya.
General Manager PT. CJI Ploso Mulyono menegaskan, pihak pabrik akan selalu memberikan kontribusi yang terbaik untuk masyarakat setempat. "Saya baik pribadi atau organisasi akan memberikan skrap sebagai CSR untuk masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, dalam menentukan harga skrap ada standar yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan. Namun, mengingat ini untuk kemakmuran masyarakat disepakati harga di tengah yaitu Rp3.250 per Kg.
"Kita sudah sepakat diharga 3.250 per Kg. Meskipun harga ini masih di bawah standar dan saya pribadi siap diaudit diinternal nantinya demi kepentingan bersama," kata Mulyono.
Di akhir mediasi, Kepala Desa Jatigedong juga memberikan apresiasi kepada GM PT CJI dengan memberikan karangan bunga sebagai tanda terima kasih telah menerima aspirasi dan keluhkesah masyarakat Jatigedong.
Sebelumnya, hubungan antara BUMDes Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang dengan PT. Cheil Jedang Indonesia (CJI) Ploso nampak tak lagi harmonis. Kondisi itu muncul setelah kesepakatan harga skrap besi yang menjadi mitra BUMDes Jatigedong dengan PT CJI tak pernah ditanggapi oleh pihak perusahaan mulai November 2021 hingga Februari 2022.
Mulanya, sejak Bulan November 2021 pihak BUMDes Jatigedong sudah melakukan pengajuan kerja sama dengan perusahaan seperti permintaan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, sudah 4 kali pengajuan tak kunjung diterima.
Kemudian pihak desa mencoba mempertemukan kedua belah pihak pada tanggal 7 Februari 2022 yang difasilitasi oleh Kepala Kecamatan Ploso di Kantor Camat. Ternyata usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Usai pertemuan yang difasilitasi pihak kecamatan, Kepala Desa Jatigedong meminta waktu hingga 3 hari untuk menentukan jawaban kontrak kerja di tahun 2022. Namun, pihak CJI juga tak kunjung menemuinya.
Melihat situasi yang tak kunjung kondusif, pihak Pemerintah Desa kemudian mengadakan mediasi BUMDes Jatigedong agar menemukan titik terang antara kedua pihak. Mediasi digelar di Balai Desa Jatigedong, Senin (14/2/2022) yang mempertemukan pihak desa (BUMDes) dengan Pimpinan PT CJI Ploso.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |