Wow! 99,80 Persen Warga Kabupaten Bandung Akses Air Minum Berkualitas

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung meraih penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai Peringkat Pertama Kategori Persentase Kabupaten yang penduduknya menggunakan air minum yang berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menjelaskan, penghargaan tersebut diraih karena persentase akses air minum yang berkualitas warga Kabupaten Bandung mencapai 99,80 persen. Sementara pemerintah pusat menargetkan 100 persen warga mendapatkan akses air minum layak di 2024.
Advertisement
"Kita sudah mencapai 99,80 persen akses air minum yang layak atau berkualitas. Karena itu mendapatkan penghargaan dari Dinkes Jabar sebagai Peringkat Pertama Persentasi Warga yang mengakses air minum yang layak atau berkualitas," kata Grace kepada TIMES Indonesia, Kamis (17/2/2022).
Sedangkan peringkat kedua persentase air minum layak diisi oleh Kota Cirebon dengan persentase 99,35 dan ketiga oleh Kota Bogor dengan persentase 98,94.
Menurut Grace, penghargaan ini sebagai apresiasi kepada kabupaten/kota di Jawa Barat yang penduduknya menggunakan air minum berkualitas. Ia mengatakan akses air minum layak Kabupaten Bandung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada 2019, sekitar 80,52 persen warga mendapatkan akses air minum layak. Kemudian tahun 2020 mencapai 83 persen dan pada 2021 mencapai 99,8 persen.
Kadinkes mengungkapkan, persentase 99,80 persen tersebut diraih dari hasil Survey & Monitoring Cakupan Air Bersih Desa Kabupaten Bandung yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Kabupaten Bandung.
Grace menjelaskan, akses air minum dikatakan aman atau berkualitas, ketika sumber akses air minum yang digunakan oleh masyarakat adalah sumber air minum yang terjaga atau terlindungi. Mulai dari sumber air lalu pendistribusian air ke penampungan, hingga hendak akan dikonsumsi oleh masyarakat.
"Dari situ kemudian dilaukan pengujian kualitas air minum secara laboratorium untuk menentukan treatment yang tepat, sehingga menghasilkan kualitas air minum yang aman atau layak," imbuh Grace.
Ada beberapa sumber air minum yang diakses warga Kabupaten Bandung. Diantaranya yaitu sumber mata air, sumur dalam (artesis), sumur dangkal, dan air yang bersumber dari Perusahaan Daerah Ai Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Menurut Grace, keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam meraih piagam penghargaan “Peringkat ke-1 Kategori Presentase Kabupaten yang Penduduknya Menggunakan Air Minum Yang Berkualitas”, tidak terlepas dari lintas sektor antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan Pokja AMPL terkait dengan akses air minum tersebut
Termasuk juga peran dari kelompok-kelompok masyarakat yang mengorganisir dan mengelola sumber air minum yang tersedia menjadi sumber air minum yang memiliki kualitas aman/layak.
"Dalam hal ini BPSPAMS (Badan Pengelola Sarana Penyedia Air Minum dan Sanitasi) serta KPSPAMS (Kelompok Pengelola Sarana Penyedia Air Minum dan Sanitasi) dan badan usaha milik daerah yaitu PDAM turut dalam mengambil peran untuk pengamanan kualitas sumber air minum," urai Grace.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai akses air minum yang aman ialah pendataan secara menyeluruh, pengujian kualitas air minum di masyarakat, intervensi secara fisik dan non-fisik, dan pemberdayaan kepada masyarakat.
Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengambil peran dalam pendataan, monitoring dan evaluasi, pengujian kualitas air minum, serta melakukan koordinasi dan aksi dengan OPD atau pokja terkait dengan akses air minum.
Monitoring dan evaluasi tersebut meliputi survey lapangan serta pengisian data E-Monev PKAM (Pengawasan Kualitas Air Minum), E-Monev STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), serta melakukan koordinasi dalam pengisian data dan laporan SIM-Pamsimas yang dimana hal tersebut dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
"Dengan penghargaan ini diharapkan untuk dalam waktu yang akan datang kita dapat mengembangkan lebih baik lagi terkait pengamanan kualitas air minum di masyarakat. Juga dapat memperluas cakupan akses kualitas air minum masyarakat yang aman dan layak dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota Lain dalam hal penanganan kualitas air minum di masyarakat," ucap Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |