Peristiwa Daerah

Ketua DPRD Lampung Tengah Dukung Sanksi Tegas bagi Pemain Minyak Goreng Nakal

Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:59 | 71.84k
Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono saat melakukan sidak ke Pasar Bandar Jaya (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono saat melakukan sidak ke Pasar Bandar Jaya (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMPUNG – Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono melakukan sidak ke Pasar Bandar Jaya. Pihaknya ingin memastikan ketersediaan stok dan harga komoditas minyak goreng di pasaran.

Sumarsono datang bersama Dinas Perdagangan, UPTD Pasar dan seluruh Anggota Dewan dari Dapil 5. Diantaranya Firdaus Ali, Lambok Nainggolan, Jauhari Subing, Agus Suwandi, Wayan Eka, Nazamudin, Majar fitri, Rinzani Andi Wijaya, Slamet Anwar dan Ariswanto.

Advertisement

Dalam sidak tersebut, Sumarsono menemukan harga minyak goreng yang masih tinggi. Padahal sesuai aturan harga per liter minyak goreng adalah Rp 14 ribu.

DPRD-Lampung-Tengah-2.jpg

"Saya membeli minyak goreng dua liter Rp50 ribu. Saya tanya berapa ini, kata mereka Rp25 ribu per liter. Pedagang mengaku modalnya Rp23 ribu, mereka jual Rp25 ribu," kata Sumarsono kepada TIMESIndonesia, Sabtu (19/2/2022)

Sumarsono mengatakan, jika minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Dan menjadi tangung jawab pemerintah dalam menstabilkan harga.

"Kita sudah meminta Dinas Perdagangan Lamteng untuk operasi pasar agar dapat menekan kelangkaan minyak goreng. Karena harganya ternyata masih tinggi," ungkapnya.

Sumarsono berharap agar pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sudah meresahkan pedagang dan masyarakat di Lampung Tengah.

DPRD-Lampung-Tengah-3.jpg

"Semuanya terdampak, apalagi bagi para pedagang kecil. Pasti begitu terasa akibat harga minyak goreng yang seperti ini," terang Sumarsono.

Dalam waktu dekat, politisi dari PDI Perjuangan itu akan mendelegasikan Komisi II untuk memanggil sejumlah perusahaan minyak goreng. Diantaranya Sinar Laut, Sinar Mas dan Bumi Waras. "Lampung ini sentral tanaman sawit. kami mengendus adanya permainan. Kok bisa Sawit melimpah, tapi minyaknya langka," ungkapnya.

Bahkan selain memanggil perusahaan minyak goreng, Ketua DPRD Lampung Tengah itu juga akan memanggil Bulog dan Satgas Pangan untuk melakukan operasi pasar. "Ini jadi temuan kami, tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan," tegasnya.

Disamping itu, pria asal Kabupaten Banyuwangi tersebut juga turut mendukung kebijakan Bupati Musa dalam memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang bermain-main dengan minyak goreng.

"Kita dukung keputusan yang akan dilakukan oleh Bupati. Apabila ditemukan pengusaha nakal dan bermain dengan minyak goreng, akan ditindak," pungkas Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES