Peristiwa Daerah

Arsilliya Rifda, Santriwati Daerah yang Kini Sukses Menjadi Selebgram

Minggu, 20 Februari 2022 - 18:14 | 75.64k
Arsilliya Rifda. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Arsilliya Rifda. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernah menjadi santri dan santriwati merupakan salah satu momentum yang paling berharga bagi setiap orang yang merasakannya. Istilah pondok pesantren yang dulu diidentikkan dengan kekolotan dan kuno kini mulai tercerahkan dengan kehadiran sosial media.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, para santri dan santriwati dapat memanfaatkan peluang tersebut. Sehingga tidak heran lagi, kini banyak santri dan santriwati yang menjadi selebgram.

Advertisement

Salah satunya Arsilliya Rifda, selebgram yang pernah mondok di Pesantren Al-Kautsar Babakan Ciwaringin Cirebon ini namanya sudah menggema di sosial media tersebut Instagram.

Arsyil, sapaan akrabnya, telah berhasil mengantongi 106 ribu follower di akun Instagram pribadinya, @sil.ars.

Capaain tersebut bukan tanpa alasan. Kerja kerasnya dalam menekuni dunia model hijabers telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Sederet prestasi pernah diraihnya sejak terjun di dunia fashion pada tahun 2015. Dirnya pernah menjuarai berbagai ajang perlombaan seperti Model Ootd of Lozi Management, Top 5 KHFI Jakarta (Komunitas Hijab Fashion Indonesia),

Top 20 Audisi Online Sunsilk Hijab Hunt trans 7, Top 10 Dream Inspiring Women Tahun 2018 dan Finalis Talent Hijab Indonesia.

Kecintaan terhadap dunia model tersebut, ternyata sudah ditekuni sejak masih mengenyam pendidikan di pesantren. Selain itu, dukungan dari orang tua juga mengantarkan dirinya untuk mencapai cita-cita tersebut.

"Saat masih mondok, saya emang suka fashion dan hijab, meskipun baru bisa serius  setalah selesai pesantren. Kebetulan keluarga saya juga mendukung sih," ujar Arsyil.

Terkait apa yang sudah didapatkan sekarang, Arsyil mengatakan bahwa dirinya tetap bangga dengan gelar santriwati yang pernah disandangnya. Oleh karena itu, Arsyil berharap kepada lulusan pesantren untuk terus berkarya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Selain itu, dia juga berpesan kepada para santri dan santriwati untuk tidak malu menjadi santri, meskipun sudah hidup di tengah-tengah masyarakat. Karena seorang santri yang baik, akan selalu menebarkan manfaat kepada sekitar.

"Intinya jangan minder jadi santri. Santri bukan menjadi penghalang untuk menggapai cita-cita kita setinggi-tingginya," ujar Arsilliya Rifda. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES