Sekolah Disegel, Anak TK dan PAUD di Probolinggo Belajar di Teras Ruang Kelas

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Puluhan siswa anak usia dini TK dan PAUD di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, harus belajar di lantai teras ruang kelasnya, setelah kelasnya disegel atau ditutup menggunakan bambu, Senin (21/2/2022).
Sebanyak 83 anak didik PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I tersebut harus terhenti belajar mengajarnya di ruag kelasnya. Belum diketahui penyebab penyegelan atau penutupan ruang kelas tersebut. Informasi yang diperoleh di lapangan. Tanah tersebut milik Munawi, yang telah dihibahkan. Munawi menghibahkan tanah seluas 180 meter persegi itu kepada Pemerintah Desa Maron Kidul pada tahun 2011 lalu.
Advertisement
“Saya juga kaget kok tiba-tiba ruang kelas ini disegel dan ditutup. Tidak tahu pasti kenapa ini disegel. Saya tahu dari para wali murid menghubungi saya kalau ruang kelas ditutup. Tidak tahu ini penyebab Pilkades serentak atau tidak,” aku Kepala sekolah TK PKK Tunas Muda I Supiyati Ningsih, kepada wartawan Senin (21/2/2022).
“Semoga segera menemukan solusinya, sehingga sekolah ini bisa dibuka lagi, dan anak-anak bisa belajar kembali,” tambah Supiyati.
HO warga lainnya mengatakan, penyelegelan atau penutupan ini merupakan dampak dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Penyegelan dilakukan oleh para pendukung Pilkades. Namun ia tak menyebeut secara detail bagaimana proses penyegelan itu berlangsung.
“Ada empat ruang kelas dan satu kantor guru yang dilakukan penyegelan itu saat ini sedang dilakukan mediasi oleh Pemerintah Desa Maron. Yakni antara pemilik lahan Munawi dan Pemerintah Desa Maron Kidul dengan Penjabat Kepala Desa setempat,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Maron Kidul Lukman Hakim berharap permasalahan ini bisa segera selesai. “Semoga menemukan solusinya sehingga mereka anak PAUD dan TK bisa belajar lagi di ruang kelas yang dilakukan penyegelan itu,” tandas Lukman.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |