Peristiwa Daerah

Bondowoso Akan Dilalui Tol Jember-Situbondo, Pembebasan Lahan Produktif Terus Dikaji

Kamis, 24 Februari 2022 - 19:13 | 309.21k
Ilustrasi jalan tol. (Foto: pexels.com/TIMES Indonesia)
Ilustrasi jalan tol. (Foto: pexels.com/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOKabupaten Bondowoso akan menjadi daerah yang akan dilalui rencana pembangunan jalan tol Jember-Situbondo. Bahkan Pemkab setempat dengan pihak kementerian sudah melakukan konsultasi publik.

Tol Jember-Situbondo diperkirakan membentang sepanjang 65 Kilometer, dengan melewati 11 kecamatan dan 38 desa.

Advertisement

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bondowoso, Abdurrahman menjelaskan, jika pembangunan tol itu dilaksanakan tentu akan ada dampak negatif dan positifnya.

Salah satu dampak positifnya kata dia, bisa memperkenalkan Kabupaten Bondowoso di mata publik luas.

"Mungkin nantinya Bondowoso akan bisa dikenal lebih luas lagi oleh daerah-daerah yang lain," kata mantan Kepala DPMD tersebut.

Namun di sisi lain kata dia, akan memunculkan persepsi-persepsi terutama oleh para spekulan tanah. Tetapi hal itu tentu akan ada kajian-kajian dari kementerian dan tim penyusun.

"Padahal kita masih belum pasti karena ini masih akan melalui pengkajian-pengkajian yang sesuai dengan rencana," jelas dia.

Pemkab sudah melakukan konsultasi publik Rabu (23/2/2022) kemarin. Dalam kesempatan itu kata dia, salah satu yang menjadi perhatian adalah pembebasan lahan produktif.

Tak hanya itu, termasuk lahan kritis dan fasilitas umum yang dianggap sakral seperti tempat ibadah dan cagar budaya juga dibahas.

"Hal itu perlu menjadi perhatian pemerintah agar tidak memunculkan masalah baru di kalangan masyarakat," jelas Abdurrahman.

Pihaknya berharap pengerjaan mega proyek tersebut juga melibatkan warga lokal. "Terutama para pemuda yang saat ini banyak membutuhkan pekerjaan," imbuh dia.

Konsultan Final Business Case (FBC) Jalan Tol dan Jembatan Kementerian PUPR, Ahmad Yani memastikan, rencana pembangunan ini akan mengikuti kaidah-kaidah perencanaan yang ditetapkan dari pemerintah.

Menurut dia, proyek tersebut tidak akan melewati cagar budaya dan kawasan yang dilindungi.

"Kalau melewati cagar budaya, maka proyeknya yang harus pindah, tidak melewati cagar budaya tersebut," jelas dia. 

Konsultasi publik yang telah dilakukan untuk menguji kelayakan secara ekonomi. Salah satu contoh exit tolnya di Tamanan atau di Ijen misalnya.

Sebab pembangunan jalan tol Jember-Situbondo yang melalui Bondowoso ini sinergis dengan jalan tol lain. Seperti tol Probolinggo-Banyuwangi. "Jika tol Probowangi belum selesai, maka tol Situbondo-Jember ini masih cukup panjang tahapannya," terang dia. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES