Peristiwa Daerah

Andreas Hugo Pareira Gelar Bimtek Ekraf di Desa Adat Takpala

Rabu, 09 Maret 2022 - 15:12 | 52.95k
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira berfoto bersama warga Desa Adat Takpala, Alor - (FOTO: Dok pribadi)
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira berfoto bersama warga Desa Adat Takpala, Alor - (FOTO: Dok pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira memaksimalkan masa reses dengan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 dengan menggelar sejumlah kegiatan di daerah pemilihannya, Nusa Tenggara Timur (NTT) I. 

Pada pekan ini, Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menggelar pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Ngada. Ia juga mengadakan pertemuan dengan Bupati Ngada Andreas Paru untuk menyampaikan sejumlah hal.

Advertisement

"Saya menyampaikan peran saya sebagai Anggota Komisi X DPR, juga menjelaskan program-program apa saja yang dapat kita kolaborasikan bersama untuk kemajuan Kabupaten Ngada," terang Andreas, Rabu 9 Maret 2022. 

Andreas-Hugo-Pareira.jpgAndreas Hugo Pareira menerima masterplan Kawasan Wisata Kebun Raya Wolobobo dari Bupati Andreas Paru - (FOTO: Dok pribadi)

Kegiatan yang bisa dikolaborasikan dengan keterwakilannya di Komisi X DPR RI, menyangkut pengembangan sektor pariwisata dan bidang pendidikan. Diketahui Komisi X merupakan mitra dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Beliau (Bupati Ngada; red) menitipkan masterplan Kawasan Wisata Kebun Raya Wolobobo untuk diberikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia," jelas Andreas yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan. 

Selain menggelar pertemuan dengan OPD dan Bupati Ngada, Andreas Hugo Pareira pada masa reses kali ini juga mengunjungi Kabupaten Alor. Di kabupaten berjuluk 'Negeri Seribu Moko', ia menggelar bimbingan teknis bagi para pelaku ekonomi kreatif. 

"BIMTEK dan BISA ini dihadiri oleh para pelaku ekonomi kreatif se Kabupaten Alor, bertujuan untuk mempersiapkan para pelaku Ekraf disini terutama untuk menghadapi event-event internasional yang akan datang," jelasnya. 

"Kegiatan Bersih Indah Sehat Aman (BISA; red) kami laksanakan di Desa Adat Takpala, desa adat yang sudah mendunia, dimana sebelum pandemi tidak hanya wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan mancanegara yang datang berkunjung kesini," demikian Andreas Hugo Pareira

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES