Tahun ini Pemkab Probolinggo Tak Ada Anggaran untuk Revitalisasi Pasar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tahun ini Pemkab Probolinggo tidak akan melakukan pembangunan atau revitalisasi pasar tradisional lagi. Hal itu disebabkan, lantaran dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2022 tak cukup.
Kasi Sarana Prasarana pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Winda Permata menyampaikan, rencana revitalisasi pasar tahun ini memang tidak lagi anggarkan sejak perencanaan tahun sebelumnya.
Advertisement
Ini disebabkan, ketersediaan anggaran tak cukup mampu membiayai kebutuhal modal revitalisasi tersebut. "Karena anggaran dari APBD tidak cukup. Jadi tidak kami anggarkan tahun ini. Mungkin juga karena fokus untuk refocusing," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Tahun sebelumnya, pihaknya sempat untuk melakukan revitalisasi di Pasar Condong Kecamatan Gading. Namun revitalisasi dari APBD itu hanya mampu untuk satu pasar saja. Untuk satu pasar lainnya, Pasar Bayeman Tongas, mendapat kucuran dana APBN.
Meski dana dari APBD tidak ada, pihaknya kini berupaya dengan mengusulkan revitalisasi tersebut pada pemerintah pusat dari dana APBN. Hanya saja, usulan itu hingga kini masih belum mendapat lampu hijau.
"Kalau sampai bulan April belum ada jawaban, kemungkin sudah tidak ada. Artinya revitalisasi tahun ini benar-benar tidak ada, baik dari APBD maupun APBN," jelas winda.
Sekadar informasi, Pemkab Probolinggo melakukan revitalisasi pasar tradisional pada tahun 2021, di Pasar Condong dan Pasar Bayeman. Keduanya telah tuntas dibangun dan telah mulai ditempati pedagang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |