Kementerian Kelautan dan Perikanan: Desa Bajo Masuk Kriteria Kampung Nelayan Maju

TIMESINDONESIA, KEPULAUAN SULA – Tim verifikasi Direktur Jendral Perijinan dan Kenelayan, Kementrian Kelautan dan Perikanan (Dirjen KKP), memastikan Desa Bajo Kecamatan Sanana Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara, masuk dalam kategori Desa Nelayan Maju.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perijinan dan Kenelayan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Rusdi Hamza kepada TIMES Indonesia Kamis, (10/3/2022).
Advertisement
"Rusdi mengatakan kedatanganya di Kepulaun Sula untuk melihat dan memantau lansung letak desa bajo yang nantinya dijadikan Kampung Nelayan Maju," pungkasnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil sosialisasi bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Kepulauan Sula dan masyarakat desa bajo, maka dari sisi kriterianya desa bajo sudah dikatakan layak menjadi Kampung Nelayan Maju.
"Saya berjanji akan mendorong desa Bajo di Kementrian agar secepatnya dijadikan Kampung Nelayan Maju. Namun saya berharap semoga masyarakat setempat jika desa bajo sudah dijadikan sebagai Kampung Nelayan Maju, maka harus dimanfaatkan dengan baik, "tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kepulaun Sula Sahlan Norau, mengatakan desa bajo sangat diproritaskan menjadi Kampung Nelayan Maju, pasalnya sentral perikanan berada disini, dan latar belakang masyarakat hampir semuanya nelayan.
"Dikatakanya, kebutuhan paling mendasar saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah alat penangkapan, air bersih, jembatan yang saat ini masih mengunakan kayu papan. Namun dari semua ini akan diusulkan lansung kepada Kementrian, "ucapnya.
Sahlan menjelaskan Kepulauan Sula pada tahun kemarin sudah diusulkan desa bajo menjadi Kampung Nelayan, namun kita terkendala oleh Covid-19, sehingga di Maluku Utara yang bisa lolos menjadi Kampung Nelayan Maju, hanya Desa Tomalou, Tidore Kepulauan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rochmat Shobirin |