Peristiwa Daerah

LLDIKTI Wilayah V Serahkan SK Pendirian Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta

Jumat, 11 Maret 2022 - 21:09 | 132.68k
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta (kiri ke-2) ketika menyerahkan SK pendirian ISTEK MY kepada Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta, Dr. H. Mujidin, MSi (FOTO: Tulung/TIMES Indonesia)
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta (kiri ke-2) ketika menyerahkan SK pendirian ISTEK MY kepada Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta, Dr. H. Mujidin, MSi (FOTO: Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAInstitut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta atau ISTEK MY yang bernaung di bawah Yayasan Mulia Yogyakarta resmi berdiri di Kabupaten Bantul berdasarkan SK Menristekdikti RI Nomor 63/E/O/2022 yang ditetapkan 15 Februari 2022. Dengan penambahan ini, maka jumlah pergurun tinggi di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta bertambah menjadi 102.

SK Menristekdikti RI tersebut diserahkan langsung oleh Prof. Aris Junaidi, Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta kepada Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta Dr. H. Mujidin, MSi di Kampus AKBID MMY dan ISTEK MY Jalan Wates Km.9,5 Yogyakarta, Jum’at (11/3/2022).

Penyerahan SK pendirian ISTEK MY ini dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta beserta jajarannya, Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta, Ketua Pembina Yayasan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dan sejumlah akademisi dilingkungan ISTEK MY dan AKBID MMY.

“Alhamdulillah kita telah menerima SK pendirian ISTEK MY dengan tiga Program studi Sarjana yakni Informatika, Administrasi Kesehatan, Perpustakaan dan Sains Informasi. Tiga prodi ini peluangnya masih cukup lebar sehingga mudah-mudahan kita bisa mengembangkannya lebih optimal,” kata Mujidin

Namun yang lebih penting, menurutnya pihaknya mencoba mengembangkan perguruan tinggi yang ada nilai tambahnya yaitu model boarding (asrama). Hal ini bertujuan agar pembinaan mahasiswa lebih komprehensif baik nilai spriritualnya, nilai akademik, nilai sikap, prilaku dan karakternya akan kita bangun bersama.

Kepala-LLDIKTI-Wilayah-V-Yogyakarta-a.jpg

Untuk pendirian asrama, sebutnya sudah ada lahan di Bantul dengan luas sekitar empat hektar, rencananya selain mendirikan di kampus ISTEK MY jalan Wates KM.95 Yogyakarta, juga pengembangannya di Pajangan, Bantul Yogyakarta.

Lebih lanjut,  Mujidin menuturkan, sebelum mendirikan ISTEK MY ini, kami juga menyelenggarakan Akademi Kebidanan MMY atau AKBID MMY. Mulai mengelola tahun 2018 hingga sekarang mahasiswa sudah cukup bagus.

“Karena kami awalnya mengelola akademi kebidanan sudah cukup sukses, maka kami insya allah akan mengembangkan dan alhamdulillah diberi respon positif dari pemerintah, maka kita sekarang ada ISTEK MY,” tuturnya

Mujidin berharap, mudah-mudahan dalam beberapa tahun yang akan datang, akan kita merger karena LLDIKTI juga menyarankan dan meminta kita untuk merger. Sebutnya merger untuk menyatukan dari dua perguruan tinggi yakni AKBID MMY dan ISTEK MY sehingga ke depan bisa menjadi satu universitas.

“Semoga ISTEK MY ini akan menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang profesional, agamanya bagus, akademinya juga pintar, sikap dan prilakunya bisa menjadi tauladan bagi masyarakat dan tempat dimana mereke berkiprah nantinya,” ungkap Mujidin

Kepala LLDIKTI Wilayah V, Aris dalam sambutannya mengatakan  mendapatkan ijin Mendikbutristek itu artinya bahwa ISTEK MY sudah bisa menyelenggarakan pendidikan seperti dalam SK disebutkan ada tiga prodi Sarjana yaitu Informatika, Perpustakaan dan Sains Informasi, dan administrasi Kesehatan.

Disamping memperoleh ijin pendirian, ISTEK MY ini juga mendapatkan akreditasi minimal. Menurutnya minimal artinya semua persyaratan untuk tiga prodi sarjana tersebut telah memenuhi syarat untuk penyelenggaraan proses pendidikan. Tetapi status sebetulnya belum terakreditasi.

“Jadi ISTEK MY diberi kesempatan selama dua tahun. Dengan akreditasi minimum itu, setelah dua tahun harus mengajukan akreditasi baik nanti melalui BAN atau LAN yang disebutkan dalam SK Mendikbudristek,” kata Aris

Lebih lanjut, Aris menyampaikan walaupun nanti program sarjana itu belum memenuhi syarat, itu artinya nanti sudah harus mengajukan akreditasi. Selama dua tahun tersebut akan dinilai bagaimana proses pembelajaran dari mulai input, dan proses outputnya.

Lenjutnya, meskipun outputnya belum ada, kemudian apakah betul-betul dalam dua tahun sudah melaksanakan untuk mencapai proses peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Menurut dia, hal ini akan dilihat sehingga nanti akan mendapat peringkat akreditasi.

Ia mengatakan, ISTEK MY ini dibuka dengan tiga prodi tentu karena adanya permintaan, ia menegaskan para lulusan nantinya betul-betul harus mencapai learning program yang sudah dijanjikan oleh institusi. Lulusan yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan yang ada. Sehingga tidak menjadi pengangguran tetapi memang ada permintaan sehingga link and match itu terjadi.

Aris menambahkan, LLDIKTI Wilayah 5 perannya bagaimana agar pelaksanaan proses pembelajaran itu harus sesuai dengan regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia pun menyampaikan nanti diakhir semester harus melaporkan ke Menristekdikti RI melalui LLDIKTI Wilayah V.

“Semoga ISTEK MY ini ke depan menjadi perguruan tinggi yang mencetak sumber daya manusia yang unggul, dan cepat maju. Selain itu bisa mendapatkan peringkat akreditasi yang unggul. Sebab untuk mencetak SDM khususnya yang berdaya saing memang harus akreditasi unggul atau terbaik,” papar Aris Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta dalam acara penyerahan SK ijin pendirian Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta atau ISTEK MY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES