Miris, Sungai Ciwulan Tasikmalaya Jadi 'Supermarket Sampah'

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sungai Ciwulan merupakan satu potensi alam yang dimiliki oleh Kota Tasikmalaya karena dikenal memiliki suasana yang asri. Namun sayangnya kondisi Ciwulan saat ini tak lagi asri. Kondisi sungai cukup kotor dipenuhi limbah plastik layaknya seperti "supermarket sampah".
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Viman Alfarizi Ramadhan saat melakukan kunjungan kerja ke Sungai Ciwulan. Diperlukan adanya upaya untuk mengantisipasi kelestarian alam di sungai Ciwulan.
Advertisement
"Kelestarian alam harus kita jaga karena kita bagian dari alam tersebut. Diperlukan sinergitas antara pemerintah dan juga masyarakat agar daerah ini menjadi kawasan yang memang bersih nyaman," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (12/3/22) sore di bantaran Sungai Ciwulan Kampung Leuwibilik, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Viman Alfarizi Ramadhan saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia di bantaran sungai Ciwulan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022) sore. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan keberadaan Sungai Ciwulan yang semakin hari kualitas airnya semakin menurun akibat pencemaran, baik dari limbah rumah tangga atau limbah industri.
"Saya sangat menyayangkan, pada dari Ciwulan ini terlahir beberapa atlet Arung Jeram tingkat international, bahkan beberapa kejuaraan baik arung jeram ataupun riverboarding digelar di sini," ungkapnya.
Pria berkacamata ini mengaku kedepan Sungai Ciwulan harus ditata, sebagai anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Dapil Kota/Kabupaten Tasikmalaya dirinya siap membantu pengbangan dan kelestarian Sungai Ciwulan agar lebih tertata dan memiliki efek domino terhadap kesejahteraan masyakat sekitar bantaran sungai.
"Mari kita jaga dan kembangkan potensi sungai Ciwulan ini, disini kita bisa bersinergi dengan FAJI dan rekan-rekan penggiat dari Republik Aer Tasikmalaya, untuk menyelamatkan sungai dan memberdayakan masyakat agar potensi sungai Ciwulan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat," imbaunya.
Aliran Sungai Ciwulan, tepatnya di Kampung Leuwibilik, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang memerlukan penataan dan pengembangan potensi wisata, gambar diambil Sabtu (12/3/2022) sore. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya bersama Sekretaris FAJI Hendrawan serta Pegiat Lingkungan Republik Aer Tasikmalaya mengungkapkan perlu adanya kesepahaman antara masyarakat dan pemerintah dalam penanganan sampah di sepanjang aliran Sungai Ciwulan.
Menyikapi pengembangan potensi yang dimiliki Ciwulan, diperlukan adanya penataan kawasan seperti pembangunan beberapa dermaga, namun hal itu tidaklah cukup, perlu dibangun satu kebersamaan dan kesepahaman dalam membangun kepariwisataan dengan mengedepankan budaya masyarakat dan kearipan lokal.
"Di wilayah ini ada tujuh belas titik potensi wisata yang sudah berjalan dan perlu pengembangan, namun diperlukan adanya kesepahaman dari seluruh komponen agar dapat memenuhi konsep desa wisata yang terintegrasi," pungkasnya saat meninjau Sungai Ciwulan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |