Peristiwa Daerah

Wali Kota Malang Sutiaji Akui Kini Lebih Mudah Lacak Bisnis Open BO

Senin, 21 Maret 2022 - 14:44 | 60.39k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media, Senin (21/3/2022) di Balai Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media, Senin (21/3/2022) di Balai Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sepekan setelah Wali Kota Malang Sutiaji menyarankan Lurah dan Camat untuk install aplikasi MiChat guna memantau bisnis Open BO (Booking Order), diakuinya sekarang lebih mudah untuk melacak.

Ditemui di Balai Kota Malang, Sutiaji menyampaikan bahwa sejauh ini dari pantauan dan tindakan secara langsung dirasanya cukup luar biasa. Tak heran, Sutiaji sempat menegaskan bahwa Kota Malang kini darurat prostitusi online atau Open BO.

Advertisement

"Luar biasa (progres penindakan bisnis Open BO). Jadi ternyata teman-teman ketika masuk disitu (lokasi untuk Open BO), tahu radiusnya. Sehingga melacak itu lebih gampang," ujar Sutiaji, Senin (21/3/2022).

Sebelumnya, Sutiaji sempat ikut melakukan razia di dua lokasi yang ditemukan belasan pasangan mesum. Apalagi, dari razia tersebut bersama Satpol PP Kota Malang, tedapat 6 diduga pelaku Open BO di wilayah Kota Malang.

"Jumat kemarin kan banyak itu. Ada sekitar 16an itu untuk Open BO. Titiknya kan bisa kita lihat melalui aplikasi (MiChat). Dia berada ada di hotel ini, sudah bisa di deteksi," ungkapnya.

Selain memberikan saran kepada Lurah dan Camat untuk install MiChat guna memantau wilayah masing-masing. Sutiaji juga bakal berkoordinasi dengan PHRI Kota Malang guna memonitor pergerakan bisnis Open BO di hotel-hotel berbintang.

"Satpol PP sudah bilang ke PHRI untuk mengawasi mobilitas orang dan ternyata di hotel SOP-nya sudah dilakukan. Insyallah hotel berbintang tidak melakukan itu (bisnis Open BO)," tegasnya.

Terpisah, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mendukung penuh program Wali Kota Malang dalam rangka menertibkan prostitusi online yang mulai marak di Kota Malang.

Pihaknya, tentu terus melakukan sinergi bersama Satpol PP Kota Malang untuk fokus dalam pendalaman kasus dugaan prostitusi online yang ada di Kota Malang.

"Ini memang harus ditertibkan (bisnis Open BO atau prostitusi online). Bukan hanya jelang Ramadhan saja, tapi prostitusi online ini sudah marak menggunakan beberapa aplikasi. Nah kita sudah kerjasama dengan Kominfor dan stakeholder," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES