Stasiun Lamongan, Babat dan Bojonegoro Tidak Lagi Layani Rapid Test Antigen

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa peniadaan layanan Rapid Test Antigen tersebut berdasarkan hasil penyesuaian pelayanan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya.

Itu merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) no.25 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 8 Maret 2022.

Advertisement

Luqman juga menjelaskan, persyaratan terbaru sesuai dengan SE Kemenhub no.25 tahun 2022 disebutkan, bagi calon pelanggan yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua atau ketiga (booster), maka tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR atau Antigen.

Sebab, KAI Daop 8 dapat mengetahui apakah calon pelanggan tersebut telah melakukan vaksin kedua atau belum, pada saat calon pelanggan melakukan boarding di stasiun.

"Pada saat melakukan boarding di stasiun, akan terlihat nama pelanggan, tujuan, dan juga status vaksin pelanggan. Kami pastikan hanya pelanggan yang memenuhi syarat yang dapat melakukan perjalanan dengan kereta api," kata Luqman, Rabu (23/3/2022).

Luqman mengimbau, bagi calon pelanggan yang masih vaksin dosis pertama dan tidak bisa vaksin karena alasan medis, maka wajib menunjukkan hasil negatif  tes PCR ataupun Antigen, melalui klinik kesehatan setempat dengan memperhatikan jam keberangkatan kereta api di stasiunnya.

Lebih lanjut Luqman mengatakan, meski telah meniadakan layanan Rapd Test Antigen di Stasiun Lamongan dan Bojonegoro, tapi KAI Daop 8 Surabaya masih menyediakan layanan tes Antigen di beberapa stasiun.

"Stasiun yang masi melayani Rapid Test Antigen adalah Stasiun Surabaya Gubeng, Pasarturi, Wonokromo, Stasiun Malang, Stasiun Wlingi, dan Stasiun Mojokerto," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.