Aturan Tes Swab Dicabut, Penumpang Kereta Api di Stasiun Kota Banjar Meningkat

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sejak tidak lagi diberlakukannya lampiran hasil tes Swab/PCR bagi pelaku perjalanan dengan jasa kereta api sejak 9 Maret lalu, penumpang KAI di Kota Banjar mengalami peningkatan sebesar 29 persen.
Ini diutarakan Kepala Stasiun Banjar, Akbar Purnama kepada TIMES Indonesia disela kesibukannya, Kamis (24/3/2022). Menurutnya, kenaikan jumlah penumpang dari Tanggal 1 maret sampai dengan 8 maret tercatat 1.266 penumpang atau rata-rata harian 158 penumpang.
Advertisement
"Sementara semenjak ada aturan baru swab Antigen dan PCR mulai Tanggal 9 maret terdapat kenaikan jumlah penumpang. Periode Tanggal 1 maret sampai 23 maret tercatat 4.490 penumpang yang naik atau rata-rata hariannya 204 penumpang. Jadi, kenaikan rata-rata jumlah penumpang kisaran 29%," Jelasnya.
Lebih detail, Akbar menjabarkan bahwa PT KAI saat ini menerapkan aturan baru kepada calon penumpang Kereta Api dengan membebaskan lampiran hasil negatif Swab test. "Untuk yang sudah vaksin kedua atau ketiga tidak lagi di wajibkan untuk menyertakan hasil negatif swab antigen atau PCR," ungkapnya.
Kendati demikian, bagi yang baru vaksin ke satu atau belum vaksin masih diwajibkan menyertakan hasil negatif swab Antigen yang berlaku selama 1x 24 jam atau PCR 2 x 24 jam. "Bagi anak usia dibawah 6 tahun tidak diwajibkan menyertakan bukti vaksin dan atau hasil negatif swab Antigen atau PCR tapi wajib didampingi orangtua dulu," terangnya.
Kendati sudah tidak memberlakukan lampiran Swab kepada calon penumpang yang telah di vaksin, Akbar menegaskan pihaknya tetap menerapkan prokes yang ketat dilingkungan PT KAI.
"Jadi prokes tetap harus dilaksanakan bagi penumpang Kereta Api untuk mencegah terjadinya penambahan kasus Covid," imbuh Kepala Stasiun Kota Banjar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |