Peristiwa Daerah

3 Organisasi Pemuda di Lamongan Bersatu Pagari Diri dari Ideologi Radikal

Sabtu, 26 Maret 2022 - 16:05 | 59.84k
Tiga organisasi pemuda di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, menggelar deklarasi damai untuk menolak paham radikal, Sabtu (26/3/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Tiga organisasi pemuda di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, menggelar deklarasi damai untuk menolak paham radikal, Sabtu (26/3/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tiga organisasi pemuda di Kabupaten Lamongan bersekutu untuk memagari diri dari sentuhan ideologi radikal, yang ditandai dengan deklarasi damai, Sabtu (26/3/2022).

Ketiga organisasi pemuda tersebut adalah Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda LDII Kecamatan Sugio.

Advertisement

Ketua panitia deklarasi, Kafid Nur Fahrudin, mengatakan bahwa deklarasi damai tersebut merupakan bagian dari upaya mereka untuk menangkal munculnya embrio ideologi radikal yang berpotensi menimbulkan kekacauan.

"Deklarasi ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga kerukunan di masyarakat kami, khususnya tingkat kecamatan. Oleh karena itu kami sepakat deklarasi damai Jogo Sugio," Kata Kafid, Sabtu (26/3/2022).

Menurut Kafid, deklarasi damai yang dilakukan tiga organisasi pemuda di Kecamatan Sugio busa menjadi langkah awal untuk mencegah penyebaran paham radikal.

"Kami bertiga punya induk (organisasi) masing-masing, sehingga kita ada karakter yang berbeda, tapi kita tetap saling menghargai. Diharapkan kegiatan ini kedepan bisa berkembang sampai Kabupaten dan menjadi Islamic Centernya Lamongan," tuturnya.

organisasi-pemuda-2.jpg

Langkah yang diambil 3 organisasi pemuda di Kecamatan Sugio tersebut mendapat apresiasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lamongan.

"Deklarasi ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa karena pertamakali digelar di Indonesia," kata Kepala Bakesbangpol Lamongan, Dianto, yang turut hadir dalam deklarasi tersebut.

Lebih lanjut Dianto mengatakan, masyarakat harus selalu waspada terhadap penyebaran paham radikal, karena paham radikal terorisme yang menyebabkan disintegrasi. 

Dimulai dari Deklarasi Damai Jogo Sugio, kata Dianto, diharapkan dapat menggugah semangat dalam rangka memelihara persatuan di Lamongan maupun Indonesia dan mewujudkan Indonesia damai. "Kita harus menjaga ketahanan diri, bangsa kita, agar terorisme tidak menjadi pilihan, kita harus mengingat kembali konsensus negara kita. Kegiatan ini adalah satu bentuk antisipasi ancaman dari luar atau pihak yang menginginkan perpecahan seperti paham radikalisme," kata Dianto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES