Kampung Nila Salin Indramayu Punya Potensi 1440 Ton Per Tahun

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kampung Perikanan Budidaya Nila Salin yang bertempat di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mempunyai potensi panen mencapai 1.440 ton per tahun.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, sebagai wilayah yang mempunyai garis pantai yang cukup panjang. Karena itu, tidak heran jika Indramayu menghasilkan ikan yang cukup banyak.
Advertisement
Edi melanjutkan, Kabupaten Indramayu dianugerahi sumber daya alam yang melimpah seperti pertanian, perikanan dan minyak hingga gas. Sehingga, wajar jika Kabupaten Indramayu banyak dilirik oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah yang memperoleh program dan pengembangan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Untuk itu, lanjutnya, Indramayu mempunyai Kampung Budidaya Ikan Nila Salin di Desa Wanantara, kepastian ini sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri KKP RI No. 16 Tahun 2022 Tentang Kampung Perikanan Budidaya, Kabupaten Indramayu.
"Potensi ini luar biasa berkat perhatian pemerintah dan akan dikembangkan untuk daerah lainnya,” jelasnya, Senin (28/3/2022).
Edi melanjutkan, sasaran dari kampung perikanan budidaya adalah kelompok pembudidaya ikan. Dan dalam pelaksanaanya kampung perikanan budidaya ikan nila salin ini mendapat dukungan atau intervensi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya.
Menurutnya, keberadaan kampung perikanan budidaya bisa menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal. Di samping itu, bisa menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
"Kampung perikanan budidaya ikan nila salin di Desa Wanantara menghasilkan produksi ikan konsumsi sebesar 1.440 ton/tahun dan setiap 1 hektare memproduksi 3.000 kilogram/siklus setiap 1 tahun 4 kali produksi," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |