Peminat Program Bayi Tabung Tinggi, Morula Ambil Alih RSIA Pusura Tegalsari

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tingginya peminat program bayi tabung khususnya di Jawa Timur mendapat respon positif dari Morula IVF.
Terkait hal ini, PT Morula Indonesia menambah tempat khusus program bayi tabung di pusat Kota Surabaya dengan mengakuisisi RSIA Pusura Tegalsari. Morula Indonesia mengambil alih manajemen dan bangunan secara penuh.
Advertisement
Morula juga mengganti nama RSIA Pusura Tegalsari Surabaya menjadi RSIA Morula melalui penandatanganan akta jual beli (AJB) di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (7/4/2022) malam.
Rumah sakit lawas tersebut kini menjadi milik Morula, setelah AJB pengambilalihan resmi ditandatangani langsung antara Presiden Direktur PT. Morula Indonesia, Dr. dr. Ivan Rizal Sini bersama Prof. dr. Sri Harmadji selaku Komisaris Utama PT Medika Sejahtera.
Penandatangan AJB ini turut dihadiri dan disaksikan jajaran petinggi PT. Morula Indonesia. Di antaranya Komisaris Utama Ir. Mesha Rizal Sini, Nurhadi Yudiyantho, Direktur PT Morula Indonesia Ade Gustian Yuwono, Direktur Keuangan Rinaldi.
Kemudian dari PT Medika Sejahtera Bersama dihadiri Komisaris Utama Prof. dr. Sri Harmadji, Direktur Utama dr Wahyu Wibawanto, MARS serta perwakilan pemegang saham PT Multi Bina Sejahtera, dr Alfonsius Handoko.
Dalam acara itu juga dilakukan pembentukan manajemen baru antara PT Morula Indonesia dengan RSIA Pusura Tegalsari.
Penandatangan AJB ini membuktikan bahwa Morula IVF Indonesia ke depannya terus berkomitmen untuk serius membantu para pasangan suami istri yang ingin mencapai mimpinya untuk bisa mendapatkan buah hati, dengan fokus pengembangan layanan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
"Secara khusus ini menjadi sebuah komitmen Morula IVF Indonesia dalam melayani lebih banyak masyarakat Jawa Timur pada umumnya dan Surabaya pada khususnya. RSIA Pusura Tegalsari adalah RSIA favorit di Jawa Timur, berada di pusat kota yang sudah dikenal oleh masyarakat luas di Surabaya, beralamat di Jalan Tegalsari Nomor 59 Surabaya," papar Ivan Rizal Sini.
Menurutnya, penandatangan AJB ini menjadi sebuah penegasan bahwa Morula IVF Indonesia adalah fasilitas bayi tabung dengan jaringan terluas di tanah air dan sebagai komitmen untuk menjaga eksistensi.
Hal ini juga menjadi bentuk optimistis menuju perkembangan bisnis dan pertumbuhan yang semakin besar di Tahun 2022, juga memberikan keyakinan untuk terus tumbuh. Selain memperkuat internal core business, ekspansi klinik dan layanan tetap menjadi pertimbangan.
"Untuk penekanan terhadap lifestyle healthcare product, ekspansi-ekspansi akan dilakukan di 2022. Tak hanya dari sisi product, namun jumlah outreach market," terang dr. Ivan.
Dengan hadirnya Morula di pusat Kota Surabaya ini, akan memperkuat positioning Morula di Kota Pahlawan, karena sebelumnya telah hadir Morula di Surabaya Barat.
Dr Ivan menambahkan, Morula IVF Indonesia merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System yang fokus dalam pengembangan klinik fertilitas 'Morula IVF' di Indonesia.
Dalam pengembangan Bundamedik Healthcare System, pada Tahun 1997 mendirikan Klinik Fertilitas Morula yang saat ini telah berganti nama menjadi Morula IVF Jakarta, telah menjadi salah satu klinik fertilitas terbesar di Indonesia dengan total 10 klinik. Di mana peningkatan pasien yang mengikuti program bayi tabung semakin bertambah setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 30% per tahun.
"Dari pengalaman lebih dari 23 tahun, Morula IVF yang tersebar di kota besar seluruh Indonesia siap memberikan pelayanan terbaik untuk Moms & Dads, dengan tingkat keberhasilan tertinggi pernah mencapai 72%," tandasnya.
Ivan menambahkan, sebagai pemberi layanan kesehatan reproduksi, hampir 50 persen program bayi tabung di Indonesia dilakukan oleh klinik-klinik di bawah PT Morula Indonesia.
Berdasarkan data Morula, program bayi tabung tumbuh 46 persen dalam satu tahun terakhir.
"Ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa sekali. Ini adalah achievement yang akan terus kita tumbuhkan," kata dr Ivan Rizal.
Bahkan dia mencatat angka pasien program bayi tabung di Surabaya terbilang cukup tinggi. Total mencapai 800 pasien dalam satu tahun terakhir.
"Tahun lalu di Surabaya terdapat 800 orang menjalani program bayi tabung. Pertumbuhan demand dari masyarakat memang meningkat," kata dia.
Di Surabaya sendiri rumah sakit khusus bayi tabung berada di bawah manajemen PT Morula Indonesia sejak sembilan tahun terakhir dan berlokasi di National Hospitals (NH).
Keberadaan rumah sakit ini banyak menjadi jujukan bagi pasangan suami istri yang mengalami kendala reproduksi. Masa pandemi ini animo program bayi tabung juga semakin meningkat. Faktor yang mempengaruhi antara lain semkin tingginya tingkat edukasi tentang fertilitas.
Pada kesempatan tersebut, Direktur PT Medika Utama Prof Sri Harmaji menambahkan, kebutuhan terhadap layanan program bayi tabung tersebut masih sangat besar. Oleh sebab itu pihaknya optimistis Morula di kawasan Surabaya Pusat akan semakin berkembang.
"Saya ucapkan selamat kepada PT Morula mudah-mudahan berhasil pada masa depan untuk menjadi rumah sakit bayi tabung," kata Prof Harmaji.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |