Dijuluki Waridat Qolbi, Begini Cara Santri Genggong Probolinggo Meriahkan Bulan Ramadan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memeriahkan bulan suci Ramadan, seperti yang dilakukan para santri Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini. Para Santri Genggong ini memeriahkannya dengan tradisi anjang sana-sini yang disertai dengan sahur bersama.
Sekumpulan santri yang dijuluki dengan nama Waridat Qolbi ini tidak hanya dari kalangan pesantren saja. Alumni, simpatisan dan sejumlah masyarakat juga turut bergabung dalam lingkaran silaturrahmi ini.
Advertisement
Bahkan, ada beberapa yang turut hadir dari daerah tetangga seperti Jember, Lumajang, Bondowoso bahkan hingga Kota Apel, Malang. Mereka hadir dengan rasa bangga dan suka rela. Sebab, dalam pertemuan sederhana itu dapat menyambung ikatan persaudaraan antar umat muslim.
Pertemuan anjang sana-sini itu akan terus berlangsung selama Bulan Suci Ramadan ini. Tidak muluk-muluk, pertemuannya hanya bincang-bincang kecil yang penuh canda tawa. Namun, obrolan ringan tersebut dapat melahirkan kemistri satu sama lain.
Kemudian, disusul dengan sahur bersama yang sangat sederhana, tak ubahnya tradisi makan santri di pesantren. Mereka menyebutnya dengan sahur bareng dengan poloan. Yaitu, makan dengan beralasan daun pisang. Lauk sederhana yang menjadi ciri khasnya adalah terong.
Waw, sangat sederhana bukan? Meski demikian, santap sahur tetap terasa nikmat. Sebab, anggota yang ikut memeriahkan bisa sampai hingga 70 orang lebih. Sangat tradisional dan menggambarkan kehidupan santri di pesantren.
Aktifitas itu tidak monotan di satu tempat saja. Setiap malam, target rumah yang dikunjungan berbeda-beda. Dari wilayah Probolinggo, hingga luar daerah. Tentunya, Sekumpulan Santri Waridat Qolbi yang diinisiasi oleh Nun Hassan Ahsan Malik ini, sangat militan dan solid.
Bagaimana tidak, meski tempat tinggalnya jauh, mereka tetap hadir. Tak memandang cuaca atau padatnya aktifitas, mereka selalu menyempatkan datang disela-sela kesibukan kerjanya.
“Di Bulan Ramadan kali ini kami kembali menghidupkan Waridat Qolbi untuk mewarnai dan memeriahkan Bulan Suci Ramadan,” ungkap Nun Hassan Ahsan Malik, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini.
Kata pria yang akrab disapa Nun Alex itu, Waridat Qolbi ini sudah lahir sejak beberapa tahun yang lalu. Hanya ada di Bulan Ramadan saja untuk mencerahkan malam-malam Bulan Kebesaran ini. Kebetulan pembukaan Waridat Qolbi di bulan ini berada di Kota Malang.
Selanjutnya akan disusul di kediaman para anggota lainnya sepanjang Bulan Ramadan. Tujuannya tak lain untuk menjalin persaudaraan dan menghidupkan nuansa Ramadan di sepertiga malam dengan disertai santap sahur bersama.
“Semoga ini menjadi wasilah kita, Santri Genggong, Waridat Qolbi, untuk menghidupkan malam-malam Bulan Suci Ramadan. Yang nantinya diharapkan mendapat lailatul qodar, insha allah,” pungkas Biro Kepesantrenan, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |